2. Harta Karun VOC di Pulau Onrust
Pulau Onrust, yang dahulu digunakan oleh Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) sebagai benteng pertahanan dan tempat penyimpanan harta jarahan, juga menjadi fokus perhatian dalam pencarian harta karun.
Selama lebih dari tiga abad, VOC menjajah Indonesia, dan Pulau Onrust menjadi salah satu dari sekian banyak pulau yang digunakan sebagai basis operasi mereka.
BACA JUGA:Punya Warisan Harta Karun, 5 Shio Ini Bakal Kaya Raya di Usia Tua
Banyak yang meyakini bahwa Pulau Onrust menyimpan rahasia di dalamnya. Diyakini bahwa pulau ini memiliki lorong-lorong bawah tanah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan harta karun VOC.
Meskipun belum ada bukti konkret yang mendukung klaim ini, keberadaan lorong-lorong tersebut telah menambah aura misteri dan ketertarikan terhadap pulau ini, menjadikannya sebagai objek penelitian dan eksplorasi yang menarik bagi para sejarawan dan peneliti harta karun.
BACA JUGA:Rezekinya Moncer, 6 Shio Ini Seperti Mendapat Harta Karun yang Berlimpah
3. Harta Karun Diduga Milik Kerabat Nabi di Perairan Cirebon
Di dalam perairan Cirebon, terdapat harta karun yang diyakini berasal dari kapal karam pada abad ke-10.
Bangkai kapal ini berhasil diekskavasi antara April 2004 hingga Oktober 2005, dengan kedalaman mencapai 56 meter di bawah permukaan laut.
Dalam kapal tersebut, ditemukan harta karun yang disebut-sebut sebagai milik keluarga Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam.
BACA JUGA:Berawal dari Harta Karun Abu Nawas Sampai Porak-poranda Istana Kerajaan, Begini Kisahnya
Batu permata besar yang ditemukan di dalam kapal karam ini diyakini sebagai milik Dinasti Fatimiyah, yang mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad.
Dinasti Fatimiyah mengambil nama dari Fatimah, putri bungsu Nabi Muhammad dari istri pertamanya, Khadijah Al-Kubra.
Tim penyelam membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengangkut muatan dari kapal karam ini, yang terdiri dari sekitar 270 ribu objek.
Di antara objek tersebut terdapat kristal, permata, porselen Tiongkok, keramik, emas, dan mutiara. Harta karun ini diperkirakan telah terpendam selama lebih dari 1.000 tahun.