Nyeri haid yang disebabkan oleh PID bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk nyeri panggul kronis, kehamilan di luar rahim (ektopik), dan masalah kesuburan.
Oleh karena itu, penting untuk mengobati PID dengan cepat dan efektif agar menghindari dampak yang lebih serius bagi kesehatan reproduksi wanita.
BACA JUGA:Asah Bakat Terpendam, Buat 10 Ide Join Usaha Modal Kecil Untung Besar Ini
4. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana lapisan yang seharusnya ada di dinding rahim (endometrium) justru keluar dan tumbuh di luar organ terdekat.
Biasanya, lapisan ini tumbuh di ovarium, tuba falopi, atau jaringan yang melapisi panggul Anda.
Selain rasa nyeri yang parah saat haid, jaringan yang tumbuh di ovarium bisa menimbulkan kista ovarium yang disebut endometrioma.
BACA JUGA:Ingin jadi Bos Ice Cream? Segini Modal Join Usaha Mixue, Lengkap dengan Syarat Serta Caranya
Jaringan yang ada di sekitarnya juga dapat teriritasi yang bisa menimbulkan jaringan parut dan perlengketan, yaitu ketika jaringan dan organ di panggul saling menempel.
Bukan cuma itu, penderita endometriosis juga sering mengalami masalah kesuburan (infertilitas) dan berisiko mengalami kanker ovarium.
BACA JUGA:Syarat Pinjaman Mahasiswa di BRI, Limit Rp 250 Juta, Begini Langkah Mudah Mengajukannya
5. Stenosis serviks
Pada beberapa wanita, serviksnya lebih sempit dibandingkan kondisi normal atau bahkan tertutup sama sekali. Kondisi ini disebut juga dengan stenosis serviks.
Sempitnya bagian leher rahim ini membuat aliran menstruasi terhambat. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam rahim yang akan terasa menyakitkan saat haid.
Selain nyeri haid, stenosis serviks juga bisa menyebabkan amenore (tidak haid), hematometra (penumpukan darah di rahim), hingga munculnya lesi ketika menjalani persalinan.
BACA JUGA:Cara Jual Beli Emas di BRImo, Mudah Bisa Secara Online, Tanpa Harus Repot ke Kantor Cabang