3. Amplas Permukaan Tembok yang Tumbuh Jamur
Gunakan amplas untuk menghilangkan jamur dengan menggosok permukaan dinding yang berjamur sampai bersih. Setelahnya, pori-pori pada tembok terbuka kembali, memungkinkan udara mengalir dan mengurangi kelembapan.
4. Memasang Wallpaper pada Dinding yang Lembab
Pasang wallpaper anti-air pada tembok untuk mencegah rembesan air dan pertumbuhan jamur. Selain fungsional, wallpaper juga menambah estetika rumah.
5. Menyusun Keramik pada Area yang Lembab
Pemasangan keramik atau porselen pada tembok yang lembap adalah pilihan lain yang efektif. Kedua bahan ini kedap air dan memberikan tampilan estetik yang menarik.
6. Melapisi Dinding dengan Cat Tembok Waterproof
Gunakan cat tembok kedap air untuk melapisi dinding yang lembab. Cat ini membantu mencegah rembesan air dan pertumbuhan jamur.
7. Gunakan Cairan Anti Jamur
Semprotkan cairan anti jamur pada dinding yang terkena jamur setelah membersihkannya. Penggunaan secara preventif juga disarankan untuk mencegah pertumbuhan jamur.
8. Gunakan Dehumidifier
Jika memungkinkan, gunakan dehumidifier untuk mengurangi kelembapan di dalam ruangan. Ini akan membantu menciptakan kondisi yang lebih kering di rumah.
Mencegah dan mengatasi kelembapan dinding adalah langkah penting yang harus diambil sebelum musim hujan tiba. Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda dapat menjaga kesehatan rumah dan penghuninya.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman SeaBank Rp 3 Juta, Pengajuan Serba Online, Tanpa Berkas Dokumen Fisik
Berikut ini ada beberapa penyebab dinding rumah lembap dan berjamur: