NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Emas hitam sumber energi dunia, ini 7 daerah yang punya harta-karun-batu-bara terbesar di Indonesia.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan Indonesia memiliki “harta karun” di sektor pertambangan mineral dan batubara (Minerva).
Tanpa ragu, kekayaan minerba bisa mencapai setara $4 triliun atau Rp 62.500 triliun (asumsi kurs Rp 15.600 per dolar AS). Dua pertiga dari total aset berasal dari sektor batubara saja.
BACA JUGA:Ini Lokasi Harta Karun Batu Bara di Sumsel, Berada di Desa Kecil Berjumlah Sekitar 72 Juta Ton
Hal tersebut diungkapkan Irwandi Arif, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Penatausahaan Mineral dan Batubara.
Ia mengungkapkan, pertambangan batu bara di Indonesia menghasilkan sebagian besar pendapatannya. “Kita punya aset minerba US$4 triliun, tapi dua pertiganya masih berasal dari batu bara. Jadi peran batu bara sebenarnya sebagian besar pendapatan kita,” ujarnya, Senin (13/11) lalu.
Menurut Irwandi, kekayaan Indonesia berasal dari batu bara, namun pendapatan Indonesia dari batu bara hanya US$47 miliar atau setara Rp733,9 triliun.
BACA JUGA:3 Daerah di Sumatera Punya Harta Karun Batu Bara Terbesar, Ada yang Punya Cadangan 500 Juta Ton
"Tetapi pendapatan batubara pada tahun 2021 hanya sebesar $47 miliar. Jika kita menganggap ini sebagai angka tahunan, berarti return on equity sangat rendah, sekitar 1,2%," jelasnya.
Sedangkan PNBP sektor Minerva diperkirakan mencapai Rp 173 triliun pada tahun 2023, menurut Kementerian ESDM. Implementasi PNBP mencapai 118,41% dari target tahun 2023 yang ditetapkan sebesar Rp146,07 triliun.
BACA JUGA:Waw! Segini Jumlah Produksi Harta Karun Tambang Minyak di Balikpapan Perharinya 2024
Besarnya nilai sumber daya batubara Indonesia juga didukung oleh sumber daya dan cadangan batubara yang melimpah. Irwandi menjelaskan berdasarkan data Kementerian ESDM, sumber daya batubara Indonesia berjumlah 99,19 miliar ton, dan cadangannya sebanyak 35,02 miliar ton.
Mengingat cadangan batubara yang ada di dalam negeri, umur batubara dalam negeri diperkirakan masih 70 tahun dengan asumsi produksi tahunan sebesar 600-700 juta ton.
"Batubara akan menjadi sumber energi utama Indonesia dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, dan menurut saya harganya relatif murah sampai mungkin 40 tahun yang lalu. Kalau melihat batubara, kontribusinya mencapai 42,4%, disusul minyak dan gas. Terus," dia menyimpulkan.
BACA JUGA:Hasilkan 260 Ribu Barel Perhari, Ini Titik Lokasi Harta Karun Tambang Minyak di Kalimantan Timur