Sekolah perlu memperkuat pengawasan dan penegakan aturan untuk mencegah terjadinya kekerasan. Ini termasuk menetapkan sanksi yang tegas bagi pelaku kekerasan dan memastikan bahwa siswa merasa aman melaporkan insiden kekerasan.
8. Ajarkan Alternatif Penyelesaian Konflik
Siswa harus diajarkan alternatif penyelesaian konflik selain kekerasan, seperti komunikasi yang efektif, negosiasi, dan kompromi. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan interpersonal yang sehat.
9. Budayakan Sikap Empati
Mendorong siswa untuk memahami dan menghargai perbedaan orang lain dapat membantu mengurangi kekerasan. Budayakan sikap empati, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman di antara siswa.
BACA JUGA:Mulailah Hidup Sehat Tanpa Rokok! Ini Tips Cara Berhenti Merokok Secara Permanen
10. Monitor dan Evaluasi
Sekolah harus terus memonitor dan mengevaluasi efektivitas upaya pencegahan kekerasan. Ini termasuk mengumpulkan data tentang insiden kekerasan, mengadakan evaluasi rutin terhadap program-program pencegahan, dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten dan kolaboratif, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua siswa, serta mencegah terjadinya kekerasan antar siswa.
Demikianlah ulasan mengenai kekerasan di sekolah kedinasan, siapa yang akan bertanggung jawab?
Putri Nurhidayati