NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mengapa pantat berwarna hitam padahal tidak terkena matahari? begini caranya agar kulitnya cerah.
Meskipun pantat mungkin jarang terkena sinar matahari langsung, ini bukanlah jaminan bahwa paparan sinar matahari tidak memengaruhi warna kulit di area tersebut.
Sinar matahari memiliki efek yang dapat menembus lapisan-lapisan kulit, bahkan di area yang terlindungi oleh pakaian atau lipatan kulit.
BACA JUGA:Harus Tahu agar Hidup Nyaman, Ini 8 Ciri Rumah Aura Negatif, Salah Satunya Sedikit Pencahayaan
Radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari dapat merangsang melanosit untuk meningkatkan produksi melanin, bahkan pada area kulit yang biasanya tertutupi.
Selain itu, refleksi sinar matahari dari permukaan benda di sekitar juga dapat berkontribusi pada eksposur UV pada kulit, bahkan ketika seseorang berada di bawah naungan atau di dalam ruangan.
Misalnya, sinar matahari dapat dipantulkan oleh permukaan air, pasir, atau salju, sehingga meningkatkan paparan UV bahkan di lingkungan yang tampaknya tidak terpapar sinar matahari langsung.
BACA JUGA:Harta Karun Paling Langka di Dunia Ada di Indonesia, Cek Lokasinya
Selain faktor-faktor lingkungan dan fisik, hormon juga dapat memainkan peran dalam pigmentasi kulit.
Hormon seperti estrogen dan progesteron dapat mempengaruhi aktivitas melanosit dan produksi melanin.
Wanita sering mengalami perubahan hormon selama kehamilan atau siklus menstruasi, yang dapat memengaruhi pigmentasi kulit di beberapa area tubuh, termasuk pantat.
Selain itu, kondisi medis yang memengaruhi hormon, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan tiroid, juga dapat mempengaruhi pigmentasi kulit secara keseluruhan.
Ini bisa menjadi faktor yang berkontribusi pada perbedaan warna pada area pantat atau bagian lain dari tubuh.
Peradangan kulit, termasuk kondisi seperti dermatitis atau eksim, dapat menyebabkan pantat menjadi merah, gatal, dan teriritasi.