Ngga Perlu Pusing Kalo Gas LPG Habis! Begini Cara Menghasilkan Api Tanpa Gas untuk Memasak

Rabu 08-05-2024,10:50 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Pertama-tama, siapkan cobek batu yang tebal dan berukuran besar. Cobek batu memiliki keunggulan karena tidak mudah bolong dan mampu menahan api dengan baik. 

Kemudian, ambil beberapa helai tisu kering dan letakkan di atas cobek. Remas tisu sedikit agar menggumpal dan api tidak menjalar ke segala arah. Setelah itu, tuangkan minyak goreng secara merata di atas tisu. Pastikan seluruh permukaan tisu terlapisi minyak dengan baik. 

BACA JUGA:Ini 7 Manfaat Minum Air Rebusan Daun Sirih Merah, Salah Satunya Bisa Obati Rematik

Jangan lupa untuk merapikan pinggiran tisu agar tidak ada yang tumpah keluar dari cobek. 

Setelah semua persiapan selesai, nyalakan api menggunakan korek. Nyala api akan tercipta dengan sendirinya dan dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. 

Untuk menghindari kontak langsung antara wajan dengan tisu dan cobek, gunakanlah tatakan kompor. 

Dengan demikian, penggunaan wajan untuk menggoreng atau memasak menu lain akan menjadi lebih mudah dan nyaman. 

Dengan sedikit kreativitas dan improvisasi, kamu dapat memanfaatkan alat-alat yang ada di sekitarmu untuk menjalankan aktivitas memasak tanpa harus tergantung pada pasokan gas atau kayu bakar. 

Minyak yang dituangkan di atas tisu yang telah dihimpun atau digumpalkan memiliki sifat yang mudah terbakar. Ketika tisu menyerap minyak tersebut, maka minyak akan meresap ke dalam serat-serat tisu dan terperangkap di dalamnya. 

BACA JUGA:Pesugihan Tuyul di Gunung Ciremai Cara Instan untuk Cepat Kaya, Apa Benar?

Saat tisu yang sudah jenuh dengan minyak tersebut kemudian dibakar, panas dari api akan memanaskan minyak yang terperangkap di dalam tisu. Seiring berjalannya waktu, minyak yang terkena panas akan mulai menguap dan terbakar, membentuk nyala api.

Selain itu, proses pembakaran minyak pada tisu juga dipengaruhi oleh adanya oksigen yang tersedia di sekitarnya. 

Oksigen berperan penting dalam proses pembakaran karena merupakan salah satu komponen yang diperlukan untuk menghasilkan api.

Ketika tisu dibakar, oksigen dari udara sekitarnya akan bereaksi dengan minyak yang terbakar, menciptakan reaksi kimia yang menghasilkan panas dan cahaya yang kita kenal sebagai nyala api.

Dengan demikian, kombinasi antara minyak yang mudah terbakar, serat-serat tisu yang menyerap minyak, dan adanya oksigen yang cukup di sekitarnya, memungkinkan terjadinya pembakaran dan pembentukan nyala api pada tisu yang telah diolah dengan minyak.

BACA JUGA:Minum Air Daun Sirih Bisa Obati Sakit Pinggang, Begini Cara Mengolahnya

Kategori :