Tambang Terbesar di Indonesia akan Beroperasi 2025, Segini Cadangan Harta Karun Tambang Emas Pani Gorontalo

Kamis 09-05-2024,05:27 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

PT. Adhi Kartiko Pratama adalah Perusahaan Tambang di Sulawesi, yang memproduksi Nikel. Perusahaan Penambang ini memiliki izin resmi dari pemerintah di tahun 2022, dan akan memproduksinya hingga 1.080.000 wmt.

BACA JUGA:Percaya atau Tidak, Ini 6 Ciri-ciri Mata Kena Sihir, Yuk Ketahui Agar Waspada

Untuk wilayah pemasarannya sendiri, hanya akan dipasarkan untuk konsumsi di dalam negeri. Hal tersebut mengacu dari salah satu pesan pemerintah, yang melarang kegiatan ekspor Biji Nikel.

Dan Aktivitas pertambangannya sendiri berlokasi di Sulawesi Utara, yang juga mencangkup pekerjaan teknis, pemeliharaan lingkungan, tenaga kerja, dan lain sebagainya.

5. PT. Makmur Lestari Primatama

Daftar Perusahaan Tambang di Sulawesi berikutnya adalah PT. Makmur Lestari Primatama, yang juga berhasil dalam mengelola industri pertambangan Khususnya, di wilayah Sulawesi Tenggara yang kaya akan kandungan Nikel.

Lokasinya terletak di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Dan Untuk luasan wilayah pertambangan yang dimiliki disana, hampir mencapai sekitar 407 hektar.

BACA JUGA:Kamu Pecinta Kopi? Boleh Dicoba, Ini Rahasia Cara Meracik Kopi Manis Tanpa Gula, Pasti Nikmat

6. PT. Alam Raya Indah

Sudah bukan rahasia lagi, bahwa wilayah Sulawesi Tenggara merupakan ladang uang bagi pengusaha tambang. Pasalnya, lahan disana berpotensi memiliki cadangan Nikel hampir sebesar 97 miliar ton. Sedangkan luas sebarannya, mencapai hingga 489 ribu hektar.

Salah satu Perusahaan Tambang di Sulawesi Utara yang berjaya saat ini adalah PT. Alam Raya Indah. Hal ini Karena kesuksesan yang dihasilkan sehingga membuatnya terus beroperasi hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Lokasi perusahaan tambang PT. Alam Raya Indah ini ada di Konawe Sulawesi Tenggara.

7. PT. Indonesia Morowali Industrial Park – IMIP

PT. IMIP adalah perusahaan Industri Pertambangan Nikel di Sulawesi, yang sudah beroperasi baru pada tanggal 19 September 2013 lalu. Pemegang sahamnya adalah Shanghai Decent Investment (Group) 49,69%, PT. Sulawesi Mining Investment 25% dan PT. Bintang Delapan Investama 25,31%.

BACA JUGA:Masih Tidak Percaya Penyakit Ain Itu Nyata, Ini Contoh Gejalanya dan Kenali Juga Penyebabnya

Meski begitu, Perusahaan Tambang ini, sepenuhnya dikendalikan oleh Tsingshan Group dari China.

Kategori :