NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Cuaca terasa panas akhir-akhir ini, ternyata ini penyebabnya menurut BMKG.
Akhir-akhir ini kita merasakan cuaca yang begitu panas. Panasnya jauh lebih menyengat dibanding hari-hari biasanya.
Kondisi ini dirasakan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Apa yang sebenarnya yang sedang terjadi? Menjawab pertanyaan sebagian masyarakat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan.
BACA JUGA:5 Daerah Ini Penguasa Tambang Harta Karun Aspal Terbesar di Indonesia
Kepala BMKG pusat, Dwikorita Karnawati mengatakan kondisi cuaca yang sedang panas saat ini bukanlah gelombang panas. Namun hanya suhu panas.
"Khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya," kata Dwikorita pada Jumat (10/5).
Dijelaskan Dwikorita, suhu panas yang sekarang terjadi dipengaruhi kondisi maritim di sekitar Indonesia yang memiliki iklim laut hangat dan topografi pegunungan yang dapat mengakibatkan naiknya gerakan udara.
Karena kondisi ini memungkinkan terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik. Hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya gelombang panas di wilayah Kepulauan Indonesia.
BACA JUGA:Ini Daftar 5 Tambang Nikel Terbesar di Indonesia, Kalahkan Filipina dan Negara Lainnya
Suhu panas yang terjadi sekarang merupakan akibat dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.
Sama halnya dengan kondisi 'gerah' yang dirasakan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini, hal tersebut juga merupakan sesuatu yang umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau, sebagai kombinasi dampak pemanasan permukaan dan kelembaban yang masih relatif tinggi pada periode peralihan ini.
"Periode peralihan ini umumnya dicirikan dengan kondisi pagi hari yang cerah, siang hari yang terik dengan pertumbuhan awan yang pesat diiringi peningkatan suhu udara, kemudian terjadi hujan pada siang menjelang sore hari atau sore menjelang malam hari," jelas Dwikorita.
BACA JUGA:Cara Pinjam KUR BRI, Bisa dari Rumah Alias Via Online, Syarat Siapkan KTP dan Ikuti 16 Langkah Ini
Sedangkan pada malam hari, kondisi gerah serupa juga dapat terasa jika langit masih tertutup awan dengan suhu udara serta kelembaban udara yang relatif tinggi. Selanjutnya, udara berangsur-angsur dirasakan mendingin kembali jika hujan sudah mulai turun.
Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi, Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan bahwa suhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8 derajat celcius pada 23 April lalu.