Dibalik Khasiatnya Untuk Kesehatan, Ini Mitos Daun Pandan Duri yang Masih Dipercaya

Rabu 15-05-2024,13:44 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

Praktik ini menunjukkan bagaimana alam dan elemen-elemen alami digunakan dalam usaha menjaga keharmonisan dan melindungi tempat tinggal dari ancaman yang tidak terlihat.

Daun dari pohon ini dipercaya oleh masyarakat Bali dapat mengusir mahluk halus, seperti leak, serta mahluk mistis dan hantu lainnya.

BACA JUGA:Calon Guru Merapat, Ini Formasi dan Syarat Penerimaan CPNS Guru Tahun 2024

Dalam berbagai ritual keagamaan di Bali, daun pandan duri sering kali digunakan sebagai komponen penting. Namun, alasan pasti penggunaan daun pandan duri dalam upacara tersebut tidak sepenuhnya jelas.

Menurut cerita turun-temurun, daun pandan duri diyakini dapat menetralisir kekuatan negatif yang ada di sekitarnya.

Kepercayaan ini tercermin dalam berbagai tradisi dan praktik sehari-hari masyarakat Bali. Misalnya, daun pandan duri sering diletakkan pada ogoh-ogoh yang belum selesai diupacarai.

BACA JUGA:Hati-hati dalam Berucap! Ini Deretan Weton Keramat yang Ucapanya Bisa Jadi Kenyataan, Apa Saja?

Ogoh-ogoh, yang merupakan patung besar simbolis dalam tradisi Nyepi, dilengkapi dengan daun pandan duri untuk mencegah masuknya kekuatan negatif sebelum patung tersebut disucikan.

Demikian juga, daun pandan duri ditempatkan di bangunan-bangunan baru yang belum diupacarai atau dipelaspas, dengan tujuan melindungi tempat tersebut dari pengaruh negatif.

Tradisi menanam pohon pandan duri di sekitar pagar rumah juga lazim dilakukan oleh orang Bali di masa lalu.

BACA JUGA:Sudah Dipercaya Sejak Lama, Ini 7 Manfaat Mandi Daun Pandan dan Garam untuk Kesehatan Tubuh

Tanaman ini berfungsi sebagai penghalang alami terhadap energi negatif yang berusaha masuk ke rumah.

Lebih dari sekadar dekorasi, pandan duri memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan penghuni rumah.

BACA JUGA:Cara Cek Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Link dan Aplikasi Resminya

Pada bulan keenam dalam kalender Bali, masyarakat sering meletakkan daun pandan duri di sekeliling rumah, termasuk di sanggah, kamar, dan pekarangan.

Bulan keenam ini dianggap sebagai waktu yang rentan terhadap penyakit atau gerubug, sehingga penggunaan daun pandan duri sebagai penangkal diyakini dapat memberikan perlindungan tambahan.

BACA JUGA:Sudah Dipercaya Sejak Lama, Ini 7 Manfaat Mandi Daun Pandan dan Garam untuk Kesehatan Tubuh

Meskipun kepercayaan ini sangat kuat dalam budaya Bali, asal-usulnya tidak ditemukan dalam Kitab Suci Hindu.

Kategori :