Traktat yang ditandatangani di Bangkok mengandung beberapa poin penting, di antaranya:
1. Tidak Mengembangkan Senjata Nuklir
Untuk tidak mengembangkan, memproduksi, membeli, mempunyai, atau menguasai senjata nuklir, pangkalan nuklir, ataupun melakukan uji coba atau menggunakan senjata nuklir di manapun, baik di dalam maupun di luar kawasan Asia Tenggara.
BACA JUGA:Wow! Simak Ini 10 Jenis Mobil Presiden di Dunia dengan Harga Selangit, Apa Saja?
2. Tidak Meminta atau Menerima Bantuan Nuklir
Tidak meminta ataupun menerima bantuan berkenaan dengan nuklir. Hal ini memastikan bahwa tidak ada pengaruh eksternal yang mendorong negara-negara anggota untuk mengembangkan senjata nuklir.
3. Tidak Memberikan Bantuan Nuklir
Tidak memberikan bantuan atau mendukung pembuatan atau pengambilalihan peralatan nuklir oleh negara mana pun, memastikan bahwa tidak ada kolaborasi yang dapat meningkatkan risiko penyebaran senjata nuklir.
BACA JUGA:6 Obat Ampuh untuk Mengatasi Gigitan Lipan yang Sudah Bengkak
4. Mengontrol Sumber Daya Nuklir
Tidak menyediakan sumber daya atau material khusus ataupun perlengkapan kepada negara bersenjata nuklir, kecuali negara tersebut telah memenuhi perjanjian keselamatan dari The International Atomic Energy Agency.
5. Mencegah Operasi Senjata Nuklir
Mencegah operasi atau penggelaran senjata nuklir di wilayah anggotanya dan mencegah pula uji coba nuklir.
BACA JUGA:Honda CT125 Review dan Harganya, Disebut-sebut Motor Bebek Paling Mahal, Apa saja Keunggulannya?
6. Mencegah Pembuangan Sampah Radioaktif
Mencegah wilayah laut kawasan Asia Tenggara dari pembuangan sampah radioaktif dan/atau bahan-bahan radioaktif oleh siapa pun.
BACA JUGA:Wow! Simak Ini 10 Jenis Mobil Presiden di Dunia dengan Harga Selangit, Apa Saja?
Potensi Konsekuensi Jika Indonesia Memiliki Senjata Nuklir
Jika Indonesia memilih untuk mengembangkan dan memiliki senjata nuklir, ada beberapa konsekuensi yang perlu dipertimbangkan:
1. Tingkat Pertahanan yang Lebih Tinggi
Jika Indonesia memiliki senjata nuklir, pertahanannya akan meningkat secara signifikan.
Negara-negara yang memiliki senjata nuklir biasanya sangat disegani oleh negara lain. Misalnya, Korea Utara yang memiliki wilayah yang relatif kecil namun mampu menakuti beberapa negara lain dengan kekuatan nuklirnya.
2. Pelanggaran Perjanjian ZOPFAN
Memiliki senjata nuklir berarti Indonesia melanggar perjanjian ZOPFAN, yang dapat menimbulkan konflik dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya.
Pelanggaran ini juga dapat menyebabkan embargo impor-ekspor terhadap Indonesia, mengingat negara ini telah melanggar komitmennya terhadap zona bebas senjata nuklir.