BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Pelajar SD meninggal dunia kecelakaan motor, ini permintaan Dikbud kepada orang tua.
Seorang pelajar SD di Kota Bengkulu meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan sepeda motor Selasa pagi (28/5) sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu korban bersama satu temannya mengalami kecelakaan tunggal, menabrak pohon yang ada di median jalan. Kecelakaan terjadi di Jalan Suprapto Dalam Kelurahan Betungan Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Korupsi Dana BOS, Kepala Sekolah, Mantan TU dan Bendahara MAN 2 Kepahiang Ditahan
Kecelakaan ini mengundang kesedihan bagi pendidikan di Kota Bengkulu. Secara khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu menyampaikan bela sungkawanya.
Terkait kasus kecelakaan seperti ini, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar, Denny Apriansyah meminta orang tua lebih ketat mengawasi anak-anaknya.
Denny meminta agar orang tua tidak memberikan kendaraan atau hanya sekadar mengendarai sepeda motor kepada anak-anaknya yang masih di bawah umur.
BACA JUGA:Gampang, Begini Cara Merawat Motor Warna Doff agar Tetap Kinclong dan Tidak Pudar, Boleh Dicoba
“Sebenarnya menurut aturan pun, anak-anak usia tersebut memang tidak boleh mengendarai kendaraan. Mulai dari usia mereka yang tidak sesuai ketentuan dan rasa penasaran mereka juga kuat dalam berkendara,” jelas Denny.
Dilanjutkan Denny, semua pihak harus mengambil peran untuk menjaga anak-anak, tidak hanya instansi pendidikan.
“Terutama orang tua, sangat penting ada kesadaran orang tua untuk mengingatkan anak-anaknya agar tidak berkendara jika memang belum cukup umur,” tambah Denny.
BACA JUGA:Profil Calon Mertua Lisa BLACKPINK, Ternyata Orang Terkaya di Dunia, Begini Fakta-faktanya
Jika hanya mengandalkan instansi pendidikan, Denny mengatakan ada keterbatasan yang dimiliki pihak sekolah. Termasuk keterbatasan dalam pengawasan anak-anak. Kecuali pada jam belajar, itu pun dalam lingkungan sekolah.