Selain itu, perpaduan selai nanas dan keju memberikan sensasi rasa yang unik, membuat siapa saja yang mencicipinya akan terkesan.
BACA JUGA:5 Objek Wisata Air Terjun di Bengkulu Ini Wajib Kamu Kunjungi, Pesona Alamnya Luar Biasa
3. Lemea
Lemea adalah makanan khas Bengkulu. Hal ini dikarenakan lemea dibuat dengan cara yang mirip dengan pembuatan tempoyak, yaitu melalui proses fermentasi.
Namun, perbedaannya adalah bahan utama yang digunakan. Lemea menggunakan bahan dasar rebung yang dikombinasikan dengan ikan mujair.
BACA JUGA:Mudah! Begini Cara Menghitung Nilai Akhir PPDB Jakarta 2024 untuk Jalur Prestasi, Pahami Langkahnya
Proses pembuatannya adalah dengan mencampur semua bahan, yakni rebung dan ikan mujair, lalu dibungkus dengan daun pisang dan ditutup rapat kemudian didiamkan selama beberapa hari.
Aroma dari lemea memang cukup menyengat, tetapi cita rasa yang disajikan benar-benar sangat lezat sehingga membuat siapa saja ketagihan.
Selain lezat, lemea juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya adalah bisa melancarkan sistem pencernaan.
BACA JUGA:Mudah! Begini Cara Menghitung Nilai Akhir PPDB Jakarta 2024 untuk Jalur Prestasi, Pahami Langkahnya
Lemea adalah contoh makanan yang menggambarkan kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar.
Fermentasi adalah teknik pengawetan yang sudah digunakan sejak lama, dan dalam kasus lema, teknik ini tidak hanya mengawetkan makanan tetapi juga meningkatkan nilai gizinya. Lema kaya akan probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan.
BACA JUGA:Jangan Asal Tanam, Ini 6 Hari yang Bagus Bercocok Tanam Menurut Primbon Jawa
4. Bubur Sekoi
Masing-masing daerah di Indonesia pasti punya bubur khasnya tersendiri, termasuk Bengkulu dengan bubur sekoi.
Bubur sekoi merupakan jenis bubur manis yang dibuat dari bahan dasar biji sekoi atau jewawut. Bahan-bahan lain yang digunakan dalam pembuatan bubur ini termasuk santan, jahe, daun pandan, gula pasir, dan gula merah.