Dari jumlah tersebut, 2.322 jemaah dari 88 negara merupakan undangan khusus dari pemerintah Saudi.
BACA JUGA:Inilah 4 Makanan Khas Bengkulu yang Wajib untuk Dijajal, Punya Cita Rasa yang Khas dan Unik!
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud bersama sejumlah pejabat Kerajaan turut mengawasi pelaksanaan momen penting tersebut melalui Program Tamu Masjid Suci untuk Haji, Umrah, dan Kunjungan.
Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua jemaah haji mendapatkan pelayanan terbaik dan dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan nyaman.
Pelaksanaan haji setiap tahun yang kian meningkat membuat pihak Kerajaan Arab Saudi harus mempersiapkan segala kemungkinan yang ada.
Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan 'Smart Card' guna mempermudah akses jemaah.
BACA JUGA:Miliki Cadangan Harta Karun Emas Mencapai 168,6 Juta Ton, Ternyata Ini Kualitas Emas Sumatera
Kartu pintar ini berfungsi sebagai identitas digital yang mencakup informasi pribadi jemaah, visa, dan layanan haji yang mereka terima. Dengan kartu ini, jemaah dapat mengakses berbagai fasilitas dan layanan dengan lebih mudah dan efisien.
BACA JUGA:Orang Tapanuli Selatan dan Aceh Tengah Harus Tahu, Daerah Ini Penghasil Harta Karun Emas di Sumatera
Pengumuman Resmi dari Kerajaan
Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi lebih lanjut dari pihak Kerajaan mengenai tanggal pasti Hari Raya Idul Adha.
Kendati demikian, pihak Kerajaan Arab Saudi juga bakal menganjurkan warganya untuk bisa memantau hilal bersama pada 6 Juni mendatang.
BACA JUGA:Jangan Sampai Telewat! Ini Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Provinsi Jawa Barat
Pemantauan hilal secara bersama-sama ini merupakan tradisi yang dilakukan untuk memastikan tanggal yang ditetapkan berdasarkan pengamatan langsung di lapangan.
Idul Adha di Indonesia