Keaslian atau kepalsuan emas dapat diuji menggunakan magnet. Emas asli memiliki sifat non-magnetik yang berbeda dengan besi sehingga tidak akan terpengaruh atau tertarik magnet. Sementara itu, emas palsu akan menunjukkan respons magnetik sehingga tarik-menarik dengan magnet.
2. Perubahan Warna
Perubahan warna emas terjadi ketika ada campuran logam dalam komposisi lain. Emas murni memiliki warna yang tetap seiring berjalannya waktu.
Namun, jika mengalami perubahan dalam penggunaan, emas tersebut memiliki campuran logam lain sehingga tidak asli. Emas asli dengan kadar 24 karat memiliki warna oranye kekuningan yang khas, mengkilap, dan tidak berkarat atau korosi.
BACA JUGA:Segini Biaya Pajak Motor Honda Scoopy Keluaran Tahun 2023, Jangan Telat Bayar
3. Bekas Gigitan
Keaslian emas dapat diperiksa dengan cara menggigit. Emas asli memiliki permukaan yang lebih lunak dibandingkan dengan logam palsu.
Saat menggigitnya, emas asli akan meninggalkan sedikit bekas gigitan. Biasanya, cara ini efektif untuk mengetahui emas asli dalam bentuk batangan atau koin.
4. Suara Nyaring
Emas asli memiliki permukaan yang padat dan menghasilkan suara nyaring ketika jatuh ke permukaan keras, seperti keramik atau logam.
Emas asli akan menghasilkan suara, seperti dering panjang dengan nada tinggi. Namun, emas palsu memiliki suara lebih pendek dan kurang nyaring.
BACA JUGA:Harus Dihindari, Ini 7 Dosa Istri yang Membuat Rezeki Suami Seret, No 1 Kurang Bersyukur
5. Penghantar Listrik
Emas dapat mengantarkan listrik dengan baik yang memiliki konsentrasi elektron bebas mencapai 5,90 × 10^22 per centimeter kubik. Bahkan, emas mengungguli logam lain dalam konteks penghantar listrik yang baik.
6. Melalui Goresan
Jika goresan pada permukaan keramik yang dihasilkan memiliki warna emas atau kekuning-kuningan, perhiasan tersebut terbuat dari emas asli.