NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ternyata ini penyebab mahasiswa Unsil meninggal di gunung Cakrabuana 1.721 mdpl.
Seorang mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil), bernama Raffha Al-Ayyubi Adhinegoro, meninggal dunia pada Sabtu malam, 8 Juni 2024. Peristiwa ini terjadi saat Raffha sedang mengikuti kegiatan diklatsar KSR PMI Unit Unsil di Gunung Cakrabuana Pagerageung, Tasikmalaya.
BACA JUGA:PPDB Tahun Ajaran Baru 2024/2025, SD dan SMP Negeri di Seluma Wajib Terima Siswa ABK
PMI merupakan organisasi kemanusiaan pertama dan terbesar di Indonesia saat ini. PMI bertugas memberikan bantuan dan layanan pada masyarakat korban konflik, bencana, krisis kesehatan, mendiseminasikan nilai-nilai kemanusiaan dan hukum humaniter internasional. Selain itu, PMI juga memiliki unit donor darah di setiap kota untuk memenuhi kebutuhan darah di masyarakat.
Lantas apa penyebab dari kematian Raffha Al-Ayyubi Adhinegoro salah satu mahasiswa Unsil? Simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui jawabannya.
BACA JUGA:Simak Syarat dan Cara Kredit PPPK BSI 2024 Dana Rp 50 Juta Beserta Cicilannya
Perlu diketahui Universitas Siliwangi (Unsil) adalah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Universitas Siliwangi menjadi universitas terbesar di Priangan Timur. Universitas Siliwangi mengalami perubahan status kelembagaan dari perguruan tinggi swasta menjadi perguruan tinggi negeri melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014, yang diresmikan oleh Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut informasi yang dikutip dari laman resmi www.harapanrakyat.com, Raffha adalah mahasiswa jurusan Teknik Sipil angkatan 2023 di Unsil. Raffha diketahui berasal dari Bekasi dan tinggal bersama kerabatnya di Kecamatan Cihaurbeti, Kabupaten Ciamis.
Penyebab pasti kematian Raffha belum diketahui. Namun, diduga kuat bahwa kelelahan saat mendaki Gunung Cakrabuana yang memiliki ketinggian 1.721 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi faktor utama yang mempengaruhi kondisi kesehatannya.
Wakil Rektor III Unsil, Asep Suryana, menyampaikan bahwa ia pertama kali mendapatkan informasi mengenai kejadian tersebut pada pagi hari setelah kejadian.
"Saya awalnya mendapatkan informasi tadi pagi, dari pembina UKM nelpon saya menjelaskan ada kejadian ini (Raffha hilang kesadaran). Saya langsung menginstruksikan untuk segera dibawa ke RSUD dr. Soekardjo," kata Asep Suryana.
Doktor Asep Suryana Abdurahmat menjelaskan, bahwa kegiatan UKM tersebut adalah Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) KSR PMI Unit Unsil dengan 20 peserta mahasiswa semester 2 di puncak Gunung Cakrabuana.
"Saat mendapat kabar dari pembina UKM tentang peserta yang sakit, saya segera menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit terdekat," kata Asep.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta?, Katanya 7 Tanaman Ini Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah