SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM – Kepergian almarhum Deki Hariyomar Saputra warga Perum Kandang Mas RT 19 Kecamatan Kampung Melayu untuk selama-lamanya meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga.
BACA JUGA:Hadiri Rapat Kerja dan RDP, BPIP Usulkan Tambahan Anggaran Rp 100 Miliar
Pihak keluarga yang berada di Desa Taba Kecamatan Talo Kecil awalnya mendapat kabar jika Deki yang bekerja sebagai karyawan di SPBU Betungan ini meninggal karena bunuh diri pada Selasa pekan lalu (4/6/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.
BACA JUGA:Perhatikan! Begini Cara Memilih Laptop untuk Anak Sekolah Agar Tidak Salah Pilih, Ikuti 7 Cara Ini
Delapan hari berselang, hari ini Rabu (12/6) pagi Tim Labfor Polda Sumatera Selatan, Dokkes Polda Bengkulu, Polsek Kampung Melayu Kota Bengkulu, Polres Seluma dan Polsek Talo, tim medis Puskesmas dan keluarga besar membongkar makam pria berusia 28 tahun tersebut untuk dilakukan otopsi.
Proses otopsi ini disaksikan oleh seluruh keluarga besar dan sejumlah warga dari Desa Talo Kecil.
BACA JUGA:5 Risiko tidak Bayar Pinjol Ilegal, Nomor 3 Sering Buat Orang Bundir
Paman almarhum bernama Iwan Harjo yang juga sebagai anggota DPRD Seluma mengatakan, otopsi dilakukan atas keinginan keluarga besarnya.
Permintaan ini dikarenakan adanya sejumlah kejanggalan atas meninggalnya almarhum.
Iwan mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, terutama yang memandikan jenazah korban saat itu ditemukan sejumlah memar di bagian tubuhnya.
BACA JUGA:Bersumber dari APBN, Ini Rincian Dana Desa Kabupaten Nias Utara 2024
Tidak hanya memar, dari mulut, hidung dan telinga almarhum saat itu mengeluarkan darah segar.
"Kami selaku pihak keluarga Almarhum Deki curiga korban ini dibunuh bukan bunuh diri, karena mana ada korban gantung diri mengeluarkan darah segar dari mulut hidung dan telinganya, terus ada memar di sejumlah tubuhnya saat dimandikan, jadi kami meminta pihak kepolisian untuk melakukan otopsi untuk penyelidikan lebih lanjut," terang Iwan Harjo.