NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kasus judi online terus menjadi perhatian utama di Indonesia, terutama dengan banyaknya korban yang jatuh akibat praktik ilegal ini. Kominfo kerjasama dengan Google brantas judi online pakai AI!
BACA JUGA:Ini Sosok Heri Horeh, Suami Riyuka Bunga di Duga Berselingkuh, Netizen: ‘Kuat Kakak!’
Judi online bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berdampak buruk pada kehidupan sosial dan moral masyarakat.
Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, menegaskan pentingnya memerangi judi online yang semakin merajalela dan merusak masa depan generasi bangsa.
BACA JUGA:Ngga Perlu Repot dan Ribet! Begini Cara Cek Tunggakan Iuran BPJS Lewat WA Melalui NIK
Dalam sebuah pernyataan yang tegas pada tanggal 12 Juni 2024, Jokowi menggarisbawahi bahaya dari judi online. Ia menekankan bahwa perjudian tidak hanya mempertaruhkan uang, tetapi juga masa depan individu dan keluarga mereka.
"Bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar game atau iseng-iseng berhadiah tapi judi itu mempertaruhkan masa depan,” ujar Jokowi dalam sebuah video yang dirilis ke publik.
BACA JUGA:Truk Trailer Muatan Alat Berat
Dampak Besar Judi Online di Indonesia
Menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perputaran uang dari aktivitas judi online di Indonesia pada tahun 2023 mencapai angka fantastis yaitu Rp 327 triliun.
Angka ini menunjukkan betapa besar dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh judi online, yang tidak hanya mengalirkan uang secara besar-besaran tetapi juga menyebabkan berbagai masalah sosial.
BACA JUGA:2 Hari Lagi, Gubernur Rohidin Bagikan 3 Ton Ikan Gratis untuk Warga Kota Bengkulu
Presiden Jokowi mengimbau masyarakat untuk menjauhi judi dalam bentuk apapun, baik itu online maupun offline.
I a menyarankan agar masyarakat lebih baik menabung atau menggunakan uang mereka untuk modal usaha daripada berjudi.
“Jangan judi, jangan judi, jangan berjudi baik secara offline maupun online. Lebih baik kalau ada rezeki, ada uang itu ditabung, ditabung atau dijadikan modal usaha,” tegas Jokowi.