BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Teka-teki meninggalnya Deki Hariyomar warga Desa Taba Kecamatan Talo Kecil Seluma, pada Selasa malam 4 Juni lalu jauh dari indikasi bunuh diri.
Hal tersebut disampaikan Waka Polresta Bengkulu AKBP Max Mariners yang juga sebelumnya memimpin langsung gelar perkara, pasca dibongkarnya makam karyawan SPBU yang diduga gantung diri di rumahnya tersebut. Tepatnya di Perumahan Puri Kencana II Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
Makam almarhum sebelumnya dibongkar oleh tim Polda Sumsel, Polda Bengkulu dan Polresta Bengkulu untuk dilakukan autopsi.
"Kita masih mendalami keterangan dari hasil autopsi yang belum diterima, untuk visum awal dan ciri-ciri dari indikasi bunuh diri masih jauh," kata Waka Polresta Bengkulu, AKBP Max Mariners, Kamis (20/6/2024).
BACA JUGA:Istri di Rejang Lebong Diduga Bunuh Suami, di Leher Korban Terdapat Luka
BACA JUGA:Tragedi Berdarah di Pondok Kebun, Pelaku Diduga Depresi Masalah Ekonomi
Walau demikian, pihaknya masih terus mendalami sembari menunggu petunjuk hasil autopsi.
Diterangkan Waka Polresta Bengkulu, dalam perkara ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi, termasuk Istri yang bersangkutan.
"Sudah, sudah 10 saksi lebih kurang diperiksa termasuk istri bersangkutan, nanti apabila unsur perbuatan terpenuhi kita segera sampaikan," ungkap Waka Polresta Bengkulu, AKBP Max Mariners.
Sebelumnya, pihak keluarga besar almarhum Deki Hariyomar Saputra (28), warga Desa Taba Kecamatan Talo Kecil meyakini jika almarhum menjadi korban pembunuhan, bukan gantung diri.
BACA JUGA:70 Ekor HPR di Desa Kota Agung Seluma Divaksinasi Rabies
Hal ini ditegaskan Paman korban Suryanto (52), kendati ada bekas jeratan tali di leher, dia mengaku baru kali ini mendapati jenazah yang dilaporkan gantung diri mengeluarkan darah segar, dari mulut, hidung dan telinga tiada henti saat dimandikan.