Pesan Terakhir Pria Gantung Diri, Minta Tali Dilepas Pelan-pelan, Keluarga Tidak Usah Heboh

Kamis 06-04-2023,00:22 WIB
Reporter : Handril Walditana
Editor : Purnama Sakti

REJANG LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM – Tidak ada yang menyangka, Candra (39) warga Kelurahan Jalan Baru Kota Curup memilih mengakhiri hidupnya pada Selasa malam (4/4).

Dengan menggunakan ikat pinggang, dia menggantungkan dirinya di dalam rumah. Saat dia telah melakukan perbuatan itu, salah seorang anggota keluarga menemukan Candra sudah tergantung.

BACA JUGA:Ini Isi Surat Terakhir Penjual Sate Sebelum Ditemukan Gantung Diri

Seketika itu jasadnya diturunkan. Diperiksa keluarga, ternyata Candra masih bernafas. Dengan cepat keluarga melarikannya ke rumah sakit. Namun sayang, beberapa jam kemudian Candra akhirnya meninggal dunia.

Tentu saja cara Candra mengakhiri hidupnya ini membuat banyak orang bersedih. Apalagi dia sempat meninggalkan sepucuk surat untuk keluarga, terkhusus untuk sang nenek. Surat itu ditemukan tak jauh dari tempat Candra tergantung.

BACA JUGA:Penjual Sate Gantung Diri dan Sempat Tuliskan Pesan Terakhir

Dalam surat tersebut, Candra menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga. Dia juga menumpahkan perasaan depresinya. Ini isi lengkap surat terakhir Candra.

“Nenek sebelumnya ambo mohon maaf kek nenek udah ngurus Can sampai besar. Kek seluruh keluarga jugo. Ambo mengecewakan keluarga. Sungguh nek, ambo dak sanggup lagi kek penyakit ambo Nek. Berhari-hari cek iko terus raso ndak mati ambo. Sekali lagi Can mohon maaf kek nenek dan keluarga. Seandainya siapo yang nengok ambo duluan, jangan heboh nian. Lepaskan bae tali ko pelan-pelan, kalau heboh gek bawa ke polisi, ribet. Jadi diam-diam bae. Anggap aja ambo mati karena sakit, kalau ada orang rumah sakit datang, kasih tahu. Cuma jangan disebarkan penyakit ambo tu, malu sekeluarga besar kita,” tulis Candra di secarik kertas.


Surat terakhir Candra sebelum gantung diri--

BACA JUGA:Perusahaan Listrik Milik BUMN Buka Lowongan Pekerjaan untuk Lulusan S1

Setelah Candra meninggal dunia, keluarga segera mengatur semua urusan untuk pemakaman. Pihak keluarga juga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi.

Jenazah Candra akhirnya dimakamkan keluarga Rabu pagi (5/4). “Tadi pagi sudah dimakamkan oleh pihak keluarga, dan keluarga juga sudah menandatangani pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi,” jelas Kapolsek Curup, Iptu. Singgih Wirastho.

BACA JUGA:PT. Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan, Pendaftaran Tutup 9 April

Candra ditemukan tergantung di rumahnya pada Selasa malam (4/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Dia ditemukan terikat pada kayu balok. Tempatnya di lantai dua rumahnya dan Candra tergantung menggunakan ikat pinggang.

Jenazah pertama kali ditemukan bibi Candra saat hendak mengambil air minum ke dapur. Melihat Candra sudah tergantung, sang bibi langsung menjerit minta tolong.

Kategori :