BACA JUGA:Pembunuhan di Warung Tuak, Korban dan Pelaku Teman Nongkrong, Ada Bumbu-bumbu Soal Wanita
"Secara akumulasi, progres konstruksi jalan tol yang akan menghubungkan Provinsi Aceh dan Sumatra Utara sudah mencapai lebih dari 93 persen. Karena untuk kedua jalan tol ini sebenarnya sudah beroperasi hampir seluruhnya dengan menyisakan pengerjaan satu seksi dari masing-masing ruas jalan tol," ujar Adjib.
Lebih rinci, Adjib menjelaskan bahwa progres konstruksi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi I (Padang Tiji-Seulimeum) dengan panjang mainroad 25 km, hingga 30 April 2024 mencapai 84,77%, dengan progres pengadaan lahan 87,95%.
Adapun Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi II-VI (Seulimum-Blang Bintang) telah beroperasi dengan rata-rata Volume Lalu Lintas (VLL) 3.000 kendaraan setiap harinya.
Sementara itu, progres pembangunan Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan Seksi 3 (Tanjung Pura-Pangkalan Brandan) dengan panjang mainroad 18,9 km telah mencapai 91,80%, dengan progres pengadaan lahan sebesar 100%.
BACA JUGA:Segini Jumlah Pajak Motor Yamaha Nmax, Kamu Sudah Bayar?
Adapun untuk Seksi 1-2 (Binjai-Tanjung Pura) telah beroperasi dengan rata-rata Volume Lalu Lintas (VLL) 9.000 kendaraan setiap harinya.
Hutama Karya optimis terhadap pemenuhan target konstruksi dengan penggunaan sejumlah teknologi digitalisasi konstruksi seperti implementasi Building Information Modelling (BIM) pada proses desain hingga konstruksi.
Secara akumulasi, kedua jalan tol ini juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas struktur seperti dua gerbang tol, dua simpang susun, jumlah lajur 2x2, dan lebar lajur 3,6 m. Kecepatan rencana untuk kedua jalan tol ini adalah 100 km/jam.
Untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan tol, Hutama Karya juga tengah menyelesaikan konstruksi Tempat Istirahat Pelayanan (TIP) Tipe A sebanyak tiga pasang.
BACA JUGA:Terbaru, Segini Jumlah Pajak Motor Honda BeAt yang Harus Dibayar Wajib Pajak
Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat memperlancar konektivitas antar Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara, mempersingkat waktu tempuh perjalanan, menurunkan biaya transportasi, serta menstimulasi pertumbuhan ekonomi setempat.
Saat ini, pembangunan infrastruktur di kedua provinsi tersebut menjadi fokus pemerintah, yang ditunjukkan dengan dukungan dari pemerintah yang didapatkan oleh Hutama Karya melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.
"Dalam Perpres baru, sejumlah jalan tol yang akan memperkuat jaringan jalan tol di bagian utara Sumatra masuk dalam pembangunan tahap III, dimana sebelumnya jalan tol ini berada pada daftar pembangunan tahap IV," tutup EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim.
BACA JUGA:Sering-sering Makan Sayuran, Ini Manfaat Sayur Bayam untuk Kesehatan Tulang
Adapun daftar pengusahaan ruas jalan tol tahap III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4) huruf c meliputi ruas Jalan Tol Dumai-Sp Sigambal-Rantau Prapat, ruas Jalan Tol Rantau Prapat-Kisaran, ruas Jalan Tol Langsa-Lhokseumawe, dan ruas Jalan Tol Lhokseumawe-Sigli.