6. Bangkinang-Pekanbaru.
PT Hutama Karya (Persero) bertanggung jawab atas pembangunan tol ini, dengan investasi mencapai Rp9,729 triliun berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada Oktober 2017.
BACA JUGA:Sudah Tahu? Ini Cara Dapat Saldo Dana Gratis dari SeaBank, Bisa Cair ke Rekening Langsung!
Seksi Pekanbaru-Bangkinang-Pangkalan memiliki Ruas yang meliputi 61 kilometer dari total panjang 101 kilometer, menunjukkan progres konstruksi yang signifikan dengan biaya investasi mencapai Rp4,83 triliun, dipimpin oleh PT Wijaya Karya-PT Hutama Karya.
Pembangunan jalan tol ini tidak hanya memiliki dampak langsung pada konektivitas antar-kota di Sumatera Barat dan Riau, tetapi juga menjadi bagian penting dari koridor pendukung Jalan Tol Trans Sumatera.
Koridor ini memainkan peran strategis dalam menghubungkan kawasan-kawasan potensial untuk pengembangan industri, pariwisata, dan pertanian, menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih dinamis dan inklusif di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Berapa Konsumsi BBM Toyota Rush? Begini Caranya agar Mobil Bisa Hemat BBM
Di Sumatera Barat, konstruksi Tol Padang-Pekanbaru Seksi 1 Padang-Sicincin telah mencapai tahap akhir.
Proyek dengan panjang 36,6 kilometer ini menunjukkan kemajuan signifikan dengan tingkat pembebasan lahan mencapai 92,6 persen dan progres konstruksi mencapai 47,22 persen.
Direncanakan tol ini akan beroperasi penuh pada bulan Juli 2024, menghubungkan Sumatera Barat dengan Provinsi Riau secara lebih efisien dan efektif.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Manggarai Timur 2024, Ini 53 Desa dengan Kucuran DD di Atas Rp 1 Miliar
Dengan demikian, Jalan Tol Padang-Pekanbaru bukan hanya sebuah infrastruktur fisik, tetapi juga simbol dari kemajuan pembangunan regional yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Diharapkan bahwa dengan beroperasinya jalan tol ini, akan terbuka lebih banyak peluang untuk investasi dan pengembangan potensi ekonomi lokal, serta memberikan akses yang lebih baik bagi penduduk dan pengusaha di wilayah tersebut.
Perlu diketahui tujuan maupun manfaat pembangunan jalan tol sudah dijelaskan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Merujuk laman resminya, ini tujuan dan manfaat jalan tol untuk masyarakat:
BACA JUGA:Dana Desa Kabupaten Toli-toli, Sulawesi Tengah 2024, Cek Rincian Detailnya di Sini
Tujuan Jalan Tol
1. Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang.
2. Meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
3. Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan.
4. Meringankan beban dana pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan.