BACA JUGA:Mitos Mandi Daun Pandan yang Dipercaya Bisa Meningkatkan Daya Tarik, Apakah Benar?
Lantas, apakah menikah pada bulan apit juga dilarang dalam Islam?
Islam sebagai ajaran yang sesuai dengan fitrah manusia (QS. Ar- Rum: 30) mengerti benar akan kebutuhan manusia.
Sebagai makhluk hidup manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya, umpamanya binatang, dalam hal menyalurkan kebutuhan seksnya.
Binatang mungkin membutuhkan seks sepanjang waktu namun tidak dapat melakukannya tiap kali kebutuhan itu muncul.
BACA JUGA:Kerap Dianggap Mistis, Ini 4 Mitos Bulan Suro yang Masih Dipercaya Masyarakat Jawa
Mereka perlu menunggu betinanya untuk birahi terlebih dahulu. Sementara manusia dapat melakukannya kapanpun ia butuh.
Sehingga terkesan menyalahi fitrah jika terdapat aturan yang melarang manusia untuk melakukan hubungan badan (jima’) dalam rentang waktu lama.
Larangan melakukan hubungan badan pada waktu-waktu tertentu memang ditemukan dalam Islam.
Misalnya pada siang hari Bulan Ramadhan (QS. al-baqarah:187). Di luar larangan berhubungan badan dalam waktu tertentu tersebut terdapat pula satu larangan menikah ketika sedang ihram yang bersumber dari hadits shahih:
“Orang yang sedang ihram tidak boleh menikah atau melamar”(HR. Muslim, at-Tirmidzi dan an-Nasa’i dari Utsman Bin Affan).
BACA JUGA:Kucing Peliharaan Mati Pertanda Apa? Ini 5 Mitosnya, Konon Ada Pertanda Buruk
Akan tetapi keharaman melaksanakan akad nikah dalam hadits ini tidak menyangkut harinya melainkan keadaan berihram itu sendiri.
Sehingga selama tidak melaksanakan ihram, baik dalam ibadah haji maupun umrah, seseorang tidak dilarang untuk menikah meskipun pada hari tasyri’, hari raya dan lain sebagainya.
Semua hari dipandang baik dalam Islam. Imam Malik mengatakan:
“janganlah kalian menjauhi sebagian hari di dunia ini. Tatkala hendak melakukan sebagian pekerjaan, kerjakanlah pekerjaan-pekerjaan itu pada hari apapun dengan sesukamu. Sebab sebenarnya hari-hari itu semuanya milik Allah, tidak akan menimbulkan malapetaka dan tidak pula bisa membawa manfaat apapun.”