BACA JUGA:Cair Tiap Bulan, BLT Dana Desa Rp 300.000/Bulan, Ingat Ini 6 Kriteria Penerimanya
Panel surya dapat dipasang pada atap rumah, bangunan, area industri, area perkebunan, dan sebagainya. Sudah ada sebagian kecil bangunan di Kabupaten Seluma yang memasangnya, seperti 13 Puskesmas yang mendapatkan Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat pada tahun lalu.
Bahkan tahun ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma kembali mengusulkan PLTS kembali ke pemerintah pusat, karena masih ada puskesmas yang belum kebagian.
BACA JUGA:Dana Desa 2023 untuk Apa Saja? Kades Mesti Paham, Ini Aturan Terbarunya
"Manfaat PLTS di 13 puskesmas saat ini sangat bermanfaat, terlebih ketika listrik sering padam, sehingga obat-obatan dan vaksin yang tersimpan di Cooler Box tetap terjaga suhunya berkat suplay listrik dari PLTS cukup untuk mengoperasikan seisi ruangan," tutur Rudi Syawaluddin.
Lanjutnya, kelebihan dari PLTS pun tidak harus dimiliki pemerintah ataupun perusahaan-perusahaan besar, tetapi setiap rumah dapat memilikinya.
BACA JUGA:PKH Segera Cair, di Kabupaten Ini 1.010 KPM Dicoret dari Daftar Penerima PKH
Hanya dengan memasang beberapa panel surya di atap rumah, masyarakat pun memiliki PLTS atap di rumahnya. Jika aliran listrik dari PLN mati, maka PLTS tersebut siap menyuplai listrik ke rumah.
Namun, pembangunan PLTS per rumah kerap mengalami kendala yang besar, salah satunya besarnya biaya material dan pemasangan panel surya, untuk target pencapaian EBT 2025.
BACA JUGA:Ribuan KPM Dicoret dari Daftar Penerima Bantuan Sosial PKH, Berikut Datanya
Bagi warga yang tertarik memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di rumah pasti mempertanyakan soal biayanya.
Sebab, hal itu akan berkaitan dengan manfaat dari pemasangan PLTS Atap sekaligus hasil penghematan biaya listrik setiap bulannya. Biaya pemasangan PLTS Atap kini sudah tidak semahal dulu.
BACA JUGA:Anak Usia 0-5 Tahun Dapat Bansos Rp 3.000.000, Cek Daftar Penerimanya di Sini
"Untuk kisaran biayanya sebesar Rp 14 juta sampai Rp 17 juta per kWp. Namun itu tergantung kapasitasnya, dan itu sudah termasuk dengan konverter dan segala macam, tapi di luar membeli meteran karena meterannya harus beli ke PLN yang harganya sekitar Rp 1,7 juta," pungkasnya.
(Hari Adiyono)