Dibandingkan dengan oli mesin yang asli, ketika dibongkar dan akan diganti memiliki ciri-ciri lebih mengkilap keemasan.
"Kalau oli asli, ketika kita ganti oli bekasnya masih mengkilap keemasan, dibandingkan yang palsu ada bintik-bintik putih keabu-abuan," terangnya.
BACA JUGA:Daftar Pengusaha Bisnis Jalan Tol di Indonesia, Ada Jusuf Hamka hingga Perusahaan BUMN
Selain itu, untuk mengenal kemasan botol oli yang asli dapat dicek di label kemasan, biasanya terdapat kode QR dibalik label kemasannya yang tidak luntur ketika digosok dengan air maupun oli. Kemudian pada tutup botol oli palsu tidak akan sentris, ketika dibuka bagian atasnya.
Sedangkan kode QR dari label kemasan oli palsu lebih mudah luntur jika digosok dengan air maupun oli.
"Nah, kita sebagai konsumen bisa kita lihat kode QR dibalik label kemasan, kita bisa gosok kode QR nya kalau digosok air atau oli menghilang berarti palsu," tuturnya.
BACA JUGA:Daftar 7 Proyek Termahal Era Pemerintahan Presiden Jokowi, Habiskan Dana Ratusan Triliun
Deri menambahkan, dampak mesin sepeda motor jika menggunakan oli palsu, maka mesin akan lebih mudah panas dan lama kelamaan suaranya berubah kasar.
(Hari Adiyono)