Banyak netizen yang menilai nama tersebut terkesan tidak serius dan lebih cocok untuk sesuatu yang bersifat hiburan atau parodi.
Beberapa bahkan mengaitkan nama ini dengan konotasi yang tidak pantas, yang membuat banyak orang mengkritik pilihan nama tersebut.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, di bawah kepemimpinan Gubernur Sahbirin Noor, meluncurkan program ini sebagai bagian dari inisiatif superprioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dan peternakan.
BACA JUGA:Sabet Gelar Miss Supranational 2024, Ini Hadiah dan Fasilitas yang Didapat Harashta Haifa Zahra
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan juga mendukung upaya nasional dalam mencapai ketahanan pangan.
Menurut laman Bappeda Provinsi Kalsel, program ini tidak hanya fokus pada peningkatan populasi sapi, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain seperti pendampingan teknis bagi pekebun dan peternak, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, serta pengembangan kemitraan usaha antara petani sawit dan peternak sapi.
Di tengah-tengah kontroversi yang muncul, penting untuk diingat bahwa nama sebuah program hanyalah sebuah bagian kecil dari keseluruhan upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Fokus utama seharusnya tetap pada manfaat dan hasil dari program tersebut bagi masyarakat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berharap bahwa meskipun nama "Siska Ku Intip" menjadi bahan perbincangan di media sosial, program ini dapat sukses dalam mencapai tujuan-tujuannya dan membawa perubahan positif bagi daerah dan masyarakatnya.
BACA JUGA:Ini Syarat Mendaftar Calon Miss Universe Indonesia, Persiapkan Sebelum Mendaftar
Fenomena viralnya nama program pemerintah seperti "Siska Ku Intip" menunjukkan bagaimana peran media sosial dalam membentuk opini publik dan bagaimana sebuah nama atau branding dapat mempengaruhi persepsi masyarakat.
Di era digital ini, setiap langkah pemerintah harus lebih berhati-hati dalam memilih nama atau istilah yang akan digunakan agar tidak menimbulkan kontroversi yang tidak perlu dan fokus tetap pada tujuan utama dari setiap program yang dijalankan.
7 Nama program nyeleneh pemerintah
Selain Siska Ku Intip berikut ini ada 7 nama program nyeleneh pemerintah yaitu:
1. Simontok
Simontok merupakan singkatan dari Sistem Monitoring Stok dan Kebutuhan Pangan Pokok, adalah program yang diperkenalkan oleh Kota Surakarta.
Program ini berupa aplikasi yang dirancang untuk memantau stok dan kebutuhan pangan di wilayah Surakarta.
2. Sisemok
Sisemok atau Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan merupakan program yang diluncurkan oleh Kabupaten Pemalang.