SELUMA, RBT CAMKOHA.COM - Masyarakat Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat, menyesalkan tingkah 11 mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi ternama di Bengkulu, yang sedang mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desanya.
Pasalnya, baru 10 hari menghuni Sekretariat KKN itu mereka justru memilih kabur meninggalkan Desa Air Latak, Kecamatan Seluma Barat tanpa pamit dengan pemilik rumah yang dijadikan sebagai Sekretariat para mahasiswa ini.
BACA JUGA:Sepeda Listrik Uwinfly D7S Dibekali Fitur Canggih, Harganya Cuma Rp 3 Jutaan
Hal ini diutarakan Erlan (41), salah seorang anggota keluarga yang rumahnya dijadikan Sekretariat KKN mahasiswa tersebut, di Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat.
Ia mengaku kecewa dengan sikap mahasiswa KKN yang dinilainya tidak memiliki etika dan tata krama yang naik, karena usai waktu magrib mereka langsung pergi membawa barang-barang mereka menggunakan 2 unit mobil.
BACA JUGA:Penting, Begini Cara Membedakan Status Jalan Berdasarkan Tingkat Kewenangannya
"Mereka itu mahasiswa UIN mas, sudah kami siapkan segala fasilitas di rumah kami untuk mereka jadikan sekretariat KKN, kompor sudah ada, kasur dan kamar lengkap tersedia, tiba-tiba mereka kabur tanpa pamit kepada kami selaku pemilik rumah," ketus Erlan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kades Air Latak Riswan Efendi mengaku menerima pengakuan dari perwakilan mahasiswa yang merasa tidak nyaman di desanya itu, sehari sebelum pergi meninggalkan desanya.
BACA JUGA:Kabar Terbaru, Tahun Ini Perangkat Desa Diusulkan Menjadi Kriteria PPPK, Pendapatannya Lebih Besar
"Iya menurut pengakuan para mahasiswa merasa tidak nyaman, tapi alangkah baiknya attitude atau etika sebagai mahasiswa itu harusnya dikedepankan dalam bermasyarakat, apalagi mereka ini kan mahasiswa berbasis agama," ucap Riswan Efendi.
Ditambahkan kades, para mahasiswa itu merasa tiak nyaman karena pengakuan mereka motornya ada tergores, nongkrong sampai tengah malam di sekretariat