BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Viral kasus mahasiswa IAIN pergi dari desa lokasi KKN di Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma, karena merasa tidak nyaman.
Pasca kejadian ini viral, Kades Air Latak telah mendatangi Polres Seluma untuk memberikan klarifikasi.
Sebelumnya beberapa hari lalu, pihak rbtv telah menghubungi Rektor UIN Fatmawati Sukarno, Zulkarnain Dali untuk meminta penjelasan dari permasalahan ini. Namun ketika itu sang rektor belum berkomentar.
Terbaru, Rektor UIN FAS, Zulkarnain Dali mengatakan jika sebelas mahasiswa yang melaksanakan tugasnya di desa tersebut tidak melarikan diri.
Hanya saja mereka tidak tahan dengan perlakuan anak muda di desa itu lantaran membawa minum-minuman ke sekretariat mahasiswa yang KKN.
BACA JUGA:Desanya Viral karena Kasus Mahasiswa KKN Pergi, Ini Permintaan Ketua Karang Taruna Desa Air Latak
"Anak-anak desa tu mabuk datang ke situ (sekretariat KKN), itu yang jelasnyo. Mano idak takut mahasiswa tu anak desa datang dengan mabuk-mabukan idak karuan," kata Rektor UIN FAS melalui sambungan telepon.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno, Muhammad Tegar Amrullah. Dikatakan Muhammad Tegar, jika rekan-rekannya itu bukan melarikan diri dari desa tersebut. Hanya saja mereka merasa tidak nyaman.
BACA JUGA:Kasus Mahasiswa KKN Pergi dari Desa karena Merasa Tidak Nyaman, Kades Datangi Polres Seluma
"Berdasarkan informasi dari mahasiswa yang KKN tu, mereka sudah agak terancam yang disebabkan dari pemuda desa tu kan memang tiap malam mabuk," jelas Ketua BEM UIN FAS, Muhammad Tegar Amrullah.
Saat ini mahasiswa yang tadinya menjalankan KKN di Desa Air Latak sudah ditarik pihak kampus dan dialihkan ke tempat lainnya. Namun saat ini belum diketahui dipindahkan di desa mana.
"Kalo balik tu idak bang, memang sudah ado kebijakan dari kampus, itu mahasiswa yang KKN ditarik dan dipindahkan," lanjut Muhammad Tegar.