NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Keutamaan puasa-tasua dan asyura dihapuskan dosa kecil setahun yang lalu, ini jadwal puasanya.
Bulan Muharram memiliki hari-hari yang sangat mulia bagi umat Islam. Di antaranya, ada dua amalan khusus yang sangat dianjurkan, yaitu puasa pada hari Tasua dan ‘Asyura, atau puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Amalan ini memiliki dasar yang jelas dari hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
“Dari ‘Aisyah r.a. diriwayatkan bahwa orang-orang Quraisy pada zaman Jahiliah sudah melakukan puasa ‘Asyura. Kemudian, Rasulullah SAW memerintahkan agar tetap melaksanakan puasa ‘Asyura hingga diwajibkannya puasa Ramadan. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang ingin melakukan puasa ‘Asyura, silakan, dan barang siapa yang tidak ingin melakukannya, silakan berbuka” (Hadis muttafaq ‘alaih).
BACA JUGA:Puasa Asyura dan Tasua di Bulan Muharram, Ini Perbedaan dan Waktu Pelaksanaannya
Hadis lain menyebutkan dasar puasa Tasua: “Dari Ibnu Abbas r.a. diriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari ‘Asyura dan menyuruh para sahabat juga berpuasa, mereka berkata: “Wahai Rasulullah, hari ‘Asyura itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.” Maka Rasulullah SAW bersabda: “Kalau demikian, Insya Allah tahun depan kita berpuasa [juga] pada hari yang kesembilan.” Ibnu Abbas melanjutkan ceritanya: “Tetapi sebelum datang tahun depan yang dimaksud, Rasulullah SAW telah wafat” (HR Muslim dan Abu Dawud).
Berdasarkan kriteria Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), awal bulan Muharram 1446 H jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024. Oleh karena itu, umat Islam dapat melaksanakan puasa Tasua dan ‘Asyura pada tanggal 9 dan 10 Muharram yang jatuh pada Senin dan Selasa, 15-16 Juli 2024.
BACA JUGA:Pahala Puasa Asyura di Bulan Muharram Setara dengan 10.000 Malaikat, 10.000 Kali Haji, dan Umrah
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
• Keutamaan Puasa Tasua
Keutamaan puasa Tasua adalah sebagai pembeda puasa umat Islam dengan bangsa Yahudi. Sebab, bangsa Yahudi juga melakukan puasa Asyura pada 10 Muharram.
Bangsa Yahudi melakukan puasa Asyura sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Musa. Nabi Musa melakukan puasa tersebut sebagai rasa terima kasih karena Allah menenggelamkan Firaun dan pasukannya.
Sementara Nabi Musa dan kaumnya selamat. Namun, pelaksanaan puasa tersebut bersamaan dengan puasa Asyura di kalangan umat Islam.
Sebagai pembeda, Rasulullah SAW menganjurkan agar umat melakukan puasa satu hari sebelumnya, yakni puasa Tasua.
BACA JUGA:Apa Keutamaan Puasa Asyura? Ini Waktu Paling Baik Melaksanakan Puasa Asyura dan Tata Caranya
"Berpuasalah pada hari kesembilan (puasa Tasua) dan sepuluh (puasa Asyura) dan janganlah menyerupai orang Yahudi," tulis Zainuddin al-Malibary dalam kitab Irsyad al-Ibad.