Setiap tahun, pada bulan April, Pekuburan Sentosa menjadi ramai dengan tradisi sembahyang kubur atau Ceng Beng. Masyarakat keturunan Tionghoa akan melakukan penghormatan kepada para leluhur mereka dengan membersihkan makam dan melakukan ritual sembahyang.
Tradisi ini menjadi momen penting untuk berkumpulnya keluarga dan mengenang jasa para leluhur.
Menurut data dari Yayasan Sentosa, jumlah kuburan di pekuburan ini hampir mencapai 1.200 buah. Kuburan tertua yang ada di Pekuburan Sentosa bertuliskan tahun 1915 dan masih terawat dengan baik.
Kuburan ini milik pendiri Pekuburan Sentosa, yang juga dihiasi dengan ukiran yang ditorehkan dengan tinta emas.
Bagi para penggemar fotografi, Pekuburan Sentosa menawarkan banyak spot menarik untuk diabadikan. Nuansa Tionghoa yang kental, dikombinasikan dengan arsitektur makam yang unik, menjadikan pekuburan ini lokasi yang sempurna untuk pemotretan.
BACA JUGA:Honor Magic V3 Sudah Beredar, Smartphone Premium dengan Spesifikasi Unggulan
Apalagi jika pengambilan foto dilakukan bersama seorang model yang mengenakan busana cheongsam (busana tradisional Tiongkok), hasil foto akan terlihat lebih artistik dan menarik.
Pekuburan Sentosa juga dilengkapi dengan tempat pembakaran uang kertas, yang dipercaya oleh masyarakat Tionghoa sebagai cara untuk mengirimkan uang kepada arwah di dunia lain.
Ini adalah salah satu kepercayaan yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Tionghoa hingga saat ini.
Selain itu, pekuburan ini memiliki sebuah gapura yang diukir dengan tahun pendirian, yaitu 1935. Gapura ini menjadi salah satu ikon dari Pekuburan Sentosa yang menunjukkan sejarah panjang dan pentingnya tempat ini bagi komunitas Tionghoa di Bangka Belitung.
Di dalam area pekuburan, terdapat ruangan khusus yang digunakan untuk menyimpan papan nama yang dititipkan oleh keluarga yang telah ditinggalkan. Papan nama ini berfungsi sebagai tanda penghormatan dan kenangan bagi keluarga yang telah meninggal.
Pekuburan Sentosa menjadi bukti nyata dari keberagaman dan toleransi di Indonesia. Tempat ini tidak hanya menjadi peristirahatan terakhir, tetapi juga menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah komunitas Tionghoa di Indonesia.
BACA JUGA:Redmi 13 5G Beredar di Pasaran, Smartphone 5G dengan Harga Terjangkau
Bagi masyarakat umum, Pekuburan Sentosa adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi, baik untuk mengenal lebih dekat budaya Tionghoa maupun untuk menikmati suasana yang tenang dan rapi di area pekuburan.
Dengan segala keunikan dan keindahannya, Pekuburan Sentosa tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga destinasi wisata budaya yang penting di Kepulauan Bangka Belitung.
Melalui tradisi-tradisi yang masih dijalankan, Pekuburan Sentosa terus menghidupkan warisan budaya Tionghoa di Indonesia, sekaligus menunjukkan bagaimana budaya tersebut dapat beradaptasi dan menyatu dengan budaya lokal.
BACA JUGA:Bukan BRI, Ini Bank Terbesar di Indonesia 2024 dengan Aset Jumbo yang Dimiliki
Sebagai informasi tambahan berikut ini tata cara pemakaman Tionghoa: