BACA JUGA:Penting, Ini Alur Ujian dan Syarat Penerimaan Bintara Polri 2023
Hadis riwayat Ahmad menyebutkan,"Sesungguhnya malam itu adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada malam itu turun rahmat kepada manusia".
2. Malam yang penuh cahaya di langit dan bumi.
Rasulullah SAW pernah bersabda:"Sesungguhnya malam itu adalah malam yang cerah putih seperti pagi harinya. Tidak ada malam yang menyerupainya," (H.R. Ahmad).
3. Matahari terbit tanpa sinar dan malam yang cerah.
Dalam versi lain, Nabi Muhammad SAW juga pernah menerangkan terkait tanda-tanda malam lailatul qadar. "Sesungguhnya Lailatul Qadar adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada pagi harinya matahari terbit bulat merah tanpa sinar," (H.R. Muslim).
Dalam banyak hadis, umat Islam diperintahkan untuk memperbanyak ibadah selama 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Aisyah pernah berkata, "Apabila Rasulullah saw. memasuki malam 10 terakhir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya,".
BACA JUGA:Berikut Daftar Nama Honorer Se-Indonesia yang Disebut akan Diangkat ASN Tanpa Tes. Cek Daftar 25
Kemudian suatu ketika Nabi juga ditanya tentang doa terbaik agar mendapatkan malam lailatul qadar. "Wahai Rasulullah, kalau kebetulan saya tepat pada lailatul qadar, doa apakah yang harus saya baca? Nabi lantas menjawab, Bacalah: Allahumma innaka afwun tuhibbul afwa fa’fu anni (Ya Allah Engkaulah Maha Pengampun, senang kepada ampunan, maka ampunilah aku)".
Di luar pertanyaan kapan tepatnya malam lailatul qadar itu, umat muslim hendaknya senantiasa memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan. Apalagi pada malam-malam ganjil 10 hari terakhir yang disebut sebagai malam terjadinya lailatul qadar.
Demi mendapatkan malam lailatul qadar yang hanya terjadi selama bulan Ramadhan saja, terdapat beberapa ibadah yang dapat dilakukan, seperti membaca Al-Qur’an, istighfar, dzikir dan berdoa.