Landasan Dasar Bangun Generasi Unggul, Pentingnya Pendidikan Pancasila Bagi Pelajar

Minggu 21-07-2024,17:08 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Jangan Ketinggalan, Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja 2024, Lulusan SMA/SMK Bisa Daftar

Asas dasar pendidikan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara merupakan landasan dasar yang kokoh untuk membangun karakter bangsa yang bersendikan pada budaya bangsa tanpa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan universal.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah menyusun bersama Kementerian Pendidikan sebuah buku panduan untuk pendidikan Pancasila, yang berisi 30% pengetahuan dan 70% praktek. Buku ini menekankan bagaimana mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam aplikasi hidup nyata.

Pendidikan Pancasila diharapkan mampu membentuk kepribadian bangsa dan menjadi penuntun bagi siswa dalam menghadapi tantangan zaman di era digital, di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi mendominasi kehidupan.

Guru memiliki peran penting dalam mengajarkan pendidikan Pancasila. Sebagai fasilitator pembelajaran, guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menumbuhkan rasa cinta kepada Pancasila, dan memberikan teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Honda Brio DP Rp 10-20 Jutaan! Cicilan Ringan, Ini Tenor Maksimalnya

Guru juga harus mampu menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan kreatif untuk membantu siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila.Pendidikan karakter tidak dapat hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga harus melibatkan keluarga dan masyarakat. Keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada anak-anak.

Orang tua harus menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat juga harus mendukung pendidikan Pancasila melalui berbagai kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan keadilan.

Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengembalikan pendidikan Pancasila sebagai pelajaran wajib, antara lain:

- Pergantian kebijakan pendidikan yang sering terjadi dapat mempengaruhi konsistensi dan kontinuitas pendidikan Pancasila

- Keterbatasan sumber daya, baik dalam hal tenaga pengajar yang kompeten maupun bahan ajar yang berkualitas, dapat menjadi hambatan dalam pelaksanaan pendidikan Pancasila, 

Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa, guru, dan masyarakat dapat menghambat proses internalisasi nilai-nilai tersebut. Pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi yang cepat dapat menggeser nilai-nilai lokal dan nasional, termasuk nilai-nilai Pancasila.

BACA JUGA:Cara Pengajuan KUR BRI 2024, Dapatkan Pinjaman Rp 20 Juta dengan Cicilan Ringan

Guna mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain yakni:

- Pemerintah harus konsisten dalam menerapkan kebijakan pendidikan Pancasila sebagai pelajaran wajib 

- Memastikan bahwa kebijakan tersebut diterapkan secara berkelanjutan.

Kategori :