- Merangsang sistem kekebalan tubuh dari penyakit polio.
- Mengurangi risiko penularan.
- Mengurangi dampak berat atau komplikasi saat terserang virus polio.
- Menurunkan tingkat penularan dari satu orang ke orang lainnya.
Kapan Harus Melakukan Vaksin Polio?
Tindakan imunisasi ini termasuk salah satu vaksin yang wajib didapatkan pada setiap anak di Indonesia. Pemberiannya perlu dilakukan saat anak saat lahir dilanjutkan ketika berusia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan jika mengacu pada jadwal imunisasi dari IDAI.
Pemberian vaksin paling awal atau saat lahir diberikan melalui oral. Setelah itu, semua vaksin polio yang diberikan melalui suntikan. Vaksin tambahan (booster) juga bisa diberikan saat anak berusia 5 tahun agar memberikan perlindungan lebih.
BACA JUGA:Bebas Natrium, Ini Informasi Kandungan Dosis Vaksin Astrazeneca Penghalau COVID 19
Orang dewasa umumnya tidak membutuhkan vaksin polio, kecuali dalam kondisi seperti berikut ini:
- Berencana pergi ke daerah dengan tingkat penularan polio yang tinggi.
- Pekerjaan hariannya berinteraksi dengan sesuatu yang mengandung virus polio.
- Tenaga medis yang memberikan perawatan pada pengidap polio.
BACA JUGA:Lulus BPOM, Ternyata Ini Efek Samping Pemberian Dosis Vaksin Astrazeneca
Prosedur Vaksin Polio
Vaksin ini diberikan oleh dokter melalui obat tetes mulut saat bayi baru dilahirkan. Selanjutnya, tindakan ini diberikan melalui suntikan ke otot (intramuskular) atau di bawah kulit (subkutan).