NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kenali, ini penyebab RPM mobil naik turun, begini cara mengatasinya.
Putaran mesin atau RPM yang tidak stabil, sering disebut sebagai engine hunting, dapat disebabkan oleh beberapa komponen.
Tentu saja, gejala RPM yang tidak stabil sangat mengganggu, karena pengemudi bisa kesulitan dalam mengendalikan laju mobil pada putaran rendah.
BACA JUGA:Sejarah Kenapa Jogja dan Aceh Menjadi Daerah Istimewa di Indonesia
Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan perpindahan tuas transmisi menjadi kurang lembut.
Ketika RPM mobil naik turun secara tidak stabil, ini dapat menjadi tanda bahwa ada masalah pada mesin atau komponen kendaraan.
Meskipun terlihat sepele, jika masalah ini diabaikan, bisa mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Salah satu masalah yang ditimbulkan saat ada gangguan pada RPM mobil adalah membuat perpindahan transmisi menjadi lebih berat.
BACA JUGA:Sejarah Kenapa Jogja dan Aceh Menjadi Daerah Istimewa di Indonesia
Penyebab RPM Mobil Naik Turun
Menurut laman https://blog.transtrack.co/, berikut ini adalah beberapa penyebab RPM mobil naik turun:
1. Idle Air Control Valve (IACV) yang Kotor atau Rusak
Idle Air Control Valve (IACV) adalah komponen yang mengatur jumlah udara yang masuk ke mesin saat kendaraan berada dalam keadaan diam atau berjalan pelan.
Jika IACV kotor atau rusak, dapat mengakibatkan masalah dalam mengatur aliran udara. Akibatnya, RPM mobil bisa naik turun tidak stabil. IACV yang tidak berfungsi dengan baik akan membuat mesin kesulitan menyesuaikan suplai udara yang dibutuhkan, sehingga terjadi fluktuasi RPM yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Ini Jadwal dan Tahapan Lengkap Pilkada Serentak 2024 se-Indonesia
2. Vacuum Leak (Kebocoran Vakum)