Begini Cara Kerja Kripto, Kenali Risikonya Sebelum Investasi

Jumat 26-07-2024,09:34 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

7. Tingkat Kesulitan Mining

Proses penambangan cryptocurrency semakin sulit seiring berjalannya waktu, memerlukan perangkat keras yang lebih kuat dan konsumsi energi yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Kendal Tahun 2024, Sebagian Sudah Disalurkan ke Seluruh Desa

Jenis–Jenis Cryptocurrency

Dilansir situs NerdWallet, terdapat lebih dari 2.200 jenis kripto yang beredar di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan minat masyarakat terhadap cryptocurrency yang sangat besar dan memengaruhi perekonomian global:

1. Bitcoin (BTC)

Bitcoin adalah cryptocurrency pertama yang diperkenalkan dan masih menjadi yang paling terkenal. Ini diciptakan oleh seseorang atau kelompok yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Bitcoin dikenal dengan simbol BTC.

2. Litecoin (LTC)

Litecoin adalah salah satu cryptocurrency yang mirip dengan Bitcoin dan diciptakan oleh Charlie Lee pada tahun 2011. LTC memiliki beberapa perbedaan, termasuk kecepatan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah dibandingkan Bitcoin.

3. Ethereum (ETH)

Ethereum adalah cryptocurrency yang dikembangkan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2015.
Salah satu fitur unggulan Ethereum adalah kemampuan untuk menjalankan smart contract, yang merupakan kesepakatan yang melindungi pembeli dan penjual dalam transaksi.

BACA JUGA:Ini 4 Aplikasi Dompet Digital Paling Populer di Indonesia dan Banyak Penggunanya, Kamu Pakai yang Mana?

4. Ripple (XRP)

Ripple adalah cryptocurrency yang dirancang khusus untuk digunakan dalam sistem pembayaran lintas batas.
Ini diciptakan oleh perusahaan Ripple Labs pada tahun 2012. XRP digunakan oleh bank dan lembaga keuangan untuk mentransfer nilai secara internasional.

5. Binance Coin (BNB)

Binance Coin adalah cryptocurrency yang dikeluarkan oleh Binance, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia.

Kategori :