5. Biaya Pengiriman Lebih Rendah
Pengiriman barang dari China lebih murah dibandingkan negara lain karena mereka memiliki infrastruktur transportasi yang sangat baik.
China memiliki banyak armada transportasi yang dapat mengirimkan barang dengan cepat dan efisien.
Selain itu, pemerintah China juga memberikan subsidi untuk biaya pengiriman, sehingga biaya logistik menjadi lebih murah.
Kecepatan dan efisiensi dalam pengiriman ini membantu menekan biaya produksi dan distribusi, sehingga harga produk dapat dijual dengan lebih murah.
BACA JUGA:Apakah Kamu Tahu Dari Mana Sumber Keungan Partai Politik di Indonesia, Cek Informasinya di Sini
6. Produksi Massal
Produk buatan China biasanya diproduksi dalam jumlah besar dan dijual secara grosir, bukan satuan. Dengan produksi massal, biaya produksi per unit menjadi lebih rendah karena biaya tetap seperti mesin dan tenaga kerja dapat dibagi ke lebih banyak produk.
Selain itu, produksi massal memungkinkan pabrik untuk menekan biaya overhead yang terkait dengan pengemasan, iklan, dan distribusi.
Pabrik besar di China sering kali memproduksi barang untuk seluruh toko atau jaringan, sehingga mereka dapat menekan biaya produksi lebih jauh dan menjual produk dengan harga yang lebih murah.
7. Faktor Mata Uang
Mata uang China Yuan, tidak sekuat mata uang negara-negara maju lainnya. Kurs mata uang yang lebih lemah membuat produk China lebih murah saat diimpor ke negara lain.
Terlebih lagi, jika mata uang China dipatok terhadap dolar AS, ini semakin membuat impor dari China nampak lebih murah.
Faktor mata uang ini memberikan keunggulan kompetitif bagi produk-produk China di pasar internasional.
BACA JUGA:Jangan Keliru, Ini 6 Perbedaan Jatuh Cinta dan Kena Pelet, Termasuk Terlalu Terobsesi