- Pertama, mahasiswa bisa melihat secara langsung lowongan pekerjaan yang buka di Google melalui situs Google Careers.
- Kedua, mahasiswa bisa mengikuti sebuah program atau pelatihan yang diadakan secara khusus oleh Google, seperti Program Bangkit 2024.
BACA JUGA:Ini Ciri dan Gejala Jika Kamu Terkena Penyakit Ginjal dan Begini Cara Pencegahannya
Bangkit 2024 adalah sebuah program kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Google untuk mencari anak-anak muda berbakat dan bertalenta.
Program ini sudah berjalan sejak tahun 2020, dan telah memberikan pelatihan kepada 15.000 mahasiswa dan siswa vokasi di tiga bidang: Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing.
BACA JUGA:Ada 6 Tanda dan Ciri-Ciri Ginjal Kotor, Salah Satunya Nafsu Makan yang Menurun
Selain mempelajari satu dari tiga bidang di atas, para peserta juga akan diajarkan keterampilan nonteknis seperti kepemimpinan, pembelajaran bahasa Inggris, dan keterampilan presentasi.
Program ini sudah memasuki tahun kelima dan telah menerima 4.650 peserta dari 55.000 pendaftar untuk semester pertama.
Anda jangan berkecil hati dulu. Sebab, Google akan membuka gelombang kedua pendaftaran Bangkit 2024 untuk 4.500 siswa pada bulan Juni mendatang.
BACA JUGA:10 Merek Air Mineral Paling Mahal di Indonesia, Harga Per Liter Mencapai Rp50 Ribu
Program Bangkit 2024 tidak hanya memberikan pelatihan kepada mahasiswa dan siswa vokasi dari seluruh Indonesia. Program ini juga dibuat menyediakan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat.
Sertifikat itu akan bernilai sangat tinggi, karena seseorang akan dinilai memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup baik karena pernah bisa bekerja di Google.
BACA JUGA:10 Cara Investasi Kripto Bagi Pemula, Wajib Anda Pahami Agar Tidak Rugi
Selain bisa dipakai untuk melamar pekerjaan di perusahaan lain, sertifikat itu juga bisa menjadi golden ticket Anda untuk bekerja di Google.
Bagi yang tertarik, Anda bisa mencari informasi lebih lanjut mengenai program Bangkit 2024 di situs Kampus Merdeka.
BACA JUGA:Bukan Bitcoin, Ini Daftar 5 Jenis Kripto yang Bagus untuk Jangka Panjang di 2024