NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – DPO spesialis curanmor ditembak mati polisi, gasak 20 unit motor.
Belakangan ini, warga Bali dan sekitarnya dihebohkan dengan berita penembakan seorang DPO (Daftar Pencarian Orang) spesialis curanmor oleh pihak kepolisian.
BACA JUGA:Sudah Disalurkan, Segini Dana Desa di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2024, Cek Berapa Dana Desamu
Emmat (51), warga Dusun Wangkit, Desa Tlogosari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, yang telah lama menjadi buruan polisi, tewas ditembak aparat Polres Tabanan, Bali. Peristiwa ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat dan tokoh lokal.
Kronologi Penangkapan dan Penembakan Emmat
Emmat, yang telah lama masuk dalam daftar pencarian orang, akhirnya ditemukan oleh aparat Polres Tabanan di kediamannya.
Kanit Pidum Polres Tabanan, Ipda Wayan Supartawan, menjelaskan bahwa Emmat terlibat dalam serangkaian pencurian motor di 26 lokasi kejadian perkara (TKP) di wilayah hukum Polres Tabanan.
Salah satu TKP berada di wilayah Denpasar Barat, sementara sisanya tersebar di wilayah Tabanan. Dari informasi yang dihimpun, sekitar 20 unit motor hasil curian Emmat telah dibawa ke Pulau Jawa.
“Salah satu TKP-nya berada di wilayah Denpasar Barat, dan sisanya di wilayah Tabanan. Dari informasi yang kami dapat, sebanyak 20 unit motor hasil curiannya ini dibawa ke Pulau Jawa,” terang Wayan dalam konferensi pers di Wisma Kapolres Probolinggo.
BACA JUGA:Resmi jadi Ketum Perindo, Ini Profil Angela Tanoesoedibjo Putri Sulung Bos MNC
Sebelum penangkapan dan eksekusi Emmat, pihak kepolisian telah berhasil menangkap dua rekan komplotannya, yaitu Bahul dan Yatim. Bahkan, dalam upaya pelariannya, Emmat masih sempat melakukan aksi pencurian motor di wilayah Tabanan.
“Dalam pelariannya, ketika kami menggerebek kos rekannya Bahul, Emmat melarikan diri dengan mencuri sebuah motor, lalu bersembunyi di kos rekannya yang bernama Yatim,” imbuhnya.
Upaya Pelarian yang Gagal
Namun, upaya pelarian Emmat tak berhenti di situ. Ketika persembunyiannya di kos Yatim terendus petugas, ia kembali melarikan diri dengan mencuri motor lain, meninggalkan motor curian sebelumnya. Upaya melarikan diri ini terus berlanjut hingga pihak kepolisian menemukan motor curian Emmat di pinggir pantai, namun tidak menemukan keberadaan Emmat.
“Akhirnya, kami mendapat informasi tentang keberadaannya di Probolinggo. Kami langsung berkoordinasi dengan Polres Probolinggo untuk menangkap Emmat yang ternyata kembali ke tanah kelahirannya di Tlogosari,” ungkap Wayan.