Setelah fenomena El Nino yang terjadi pada tahun lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa fenomena La Nina akan terjadi pada tahun 2024.
La Nina diperkirakan akan menyebabkan peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia, yang dapat berdampak pada meningkatnya risiko banjir di banyak daerah.
Menurut BMKG dan beberapa lembaga iklim dunia, fenomena La Nina di Indonesia diperkirakan akan dimulai pada Agustus 2024.
BACA JUGA:Daftar Harga Xiaomi POCO Agustus 2024, Ada yang Turun?
Meskipun demikian, intensitas La Nina kali ini dipredik si akan berada pada level yang lemah. BMKG menyatakan bahwa peluang terjadinya La Nina mencapai sekitar 80 persen.
Fenomena ini diperkirakan tidak akan sekuat yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, namun tetap memerlukan perhatian khusus.
Dampak dari La Nina ini cukup signifikan terhadap sektor pertanian, terutama tanaman kopi. Dwi Andreas, seorang pengamat pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), menyatakan bahwa La Nina akan berdampak pada perpanjangan musim hujan tahun ini.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit pada tanaman pertanian seperti padi dan tanaman lainnya. Selain itu, La Nina juga memiliki potensi untuk menurunkan produksi kopi.
Menurut Andreas, pada bulan September, tanaman kopi sedang berada pada fase berbunga, sehingga peningkatan curah hujan yang signifikan dapat menyebabkan gagal panen.
BACA JUGA:Daftar Promo Elektronik di Transmart Minggu 4 Agustus 2024, Ada Diskon 50%+20%
Andreas juga mengungkapkan bahwa dampak La Nina pada produksi padi bisa sangat merugikan jika terjadi pada saat musim tanam. Penanaman padi yang dilakukan pada saat curah hujan tinggi berpotensi mengalami banjir, yang dapat merusak tanaman dan mengakibatkan gagal panen.
Oleh karena itu, diperlukan perhatian serius dari pemerintah untuk meningkatkan langkah-langkah antisipasi guna mencegah terjadinya gagal panen dan gagal tanam selama fenomena La Nina berlangsung.
Selain itu, Andreas menambahkan bahwa meskipun La Nina diperkirakan akan terjadi mulai Agustus, dampaknya tidak hanya terbatas pada curah hujan yang tinggi.
Suhu udara juga diprediksi akan mengalami penurunan di bawah minus 0,5 derajat Celsius, yang dapat mempengaruhi kondisi pertanian secara keseluruhan.
BACA JUGA:Buruan Serbu, Ada Diskon di Transmart 4 Agustus 2024, Cek Daftarnya Disni
Fenomena La Nina ini memang perlu diwaspadai, terutama bagi sektor pertanian yang sangat bergantung pada kondisi cuaca. Upaya-upaya mitigasi dan adaptasi harus segera disiapkan untuk menghadapi kemungkinan dampak yang ditimbulkan.