Kendalikan Angka Inflasi, Pemprov Bengkulu Hari Ini Gelar Pasar Murah

Selasa 06-08-2024,13:48 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Agus Faizar

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Pemerintah provinsi (Pemprov) Bengkulu menggelar pasar murah di sembilan kecamatan di kota Bengkulu yang diawali di Kecamatan Ratu Agung, tepatnya di lapangan Kompleks Stadion Sawah Lebar, Selasa, (6/8).

Pasar murah tersebut d alam upaya menstabilkan harga dan mencegah inflasi pangan di Bengkulu.

BACA JUGA:5 Jenis Investasi Favorit Raup Passive Income yang Disarankan Pakar Ekonomi dan Manfaatnya

Dikatakan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam sambutannya, jika pasar murah ini tak hanya dilakukan oleh jajaran pemprov, melainkan juga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kabupaten/kota.

"Pasar murah ini tidak hanya dilaksanakan oleh jajaran Pemprov, kami juga meminta TPID kabupaten/kota untuk ikut melaksanakannya di wilayah kerja bupati/walikota," katanya.


Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah--

Berdasarkan data dari TPID, tantangan pengendalian inflasi masih cukup besar.

Maka dari itu, Pemprov Bengkulu terus mengoptimalkan kegiatan pengendalian dengan mengutamakan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

BACA JUGA:5 Jenis Investasi Favorit Raup Passive Income yang Disarankan Pakar Ekonomi dan Manfaatnya

Maka dari itu, Rohidin meminta agar TPID melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok di gudang-gudang pangan, serta memperhatikan jalur transportasi yang menjadi salah satu penyebab kenaikan harga bahan pangan.

"Kegiatan seperti ini akan memberikan dampak yang signifikan jika dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Pelaksanaannya juga harus merata dan melibatkan pemangku kepentingan, terutama para penyalur dan pedagang besar. Penyebaran informasi juga harus maksimal agar tidak terjadi panic buying," tambahnya.

BACA JUGA:Promo Cimory Dairyland Puncak Agustus 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Untuk diketahui, capaian inflasi Provinsi Bengkulu pada bulan Juli 2024 berada pada level 2,31% year on year. Berdasarkan data tersebut, inflasi di Provinsi Bengkulu masih berada di atas rata-rata nasional dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,09%.


Pemprov Bengkulu Gelar Pasar Murah--

Komoditas penyumbang utama inflasi adalah kebutuhan pokok seperti beras, cabai merah, cabai rawit, daun bawang, kentang, kopi bubuk, gula pasir, maupun mie goreng.

Berdasarkan pantauan di lapangan, pasar murah terintegrasi ini menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, hingga bumbu masakan.

BACA JUGA:Profil Hendra Kurniawan, Eks Anak Buah Ferdy Sambo Bebas Bersyarat

Sebenarnya, harga yang ditawarkan memang jauh lebih murah dibanding harga di pasaran. Misalnya, bawang merah di pasar murah harganya Rp 18 ribu per kilogram, sedangkan harga normalnya Rp 24 ribu.

Kemudian, beras SPHP berat 5 kg dijual seharga Rp 59 ribu, sedangkan harga eceran tertinggi biasanya di angka Rp 65 ribu.

Ada pula daging ayam seharga Rp 28 ribu, jauh lebih murah dibanding harga di pasar Rp 30 ribu. Telur ayam negeri seharga Rp 48 ribu per karpet, di pasaran Rp 56 ribu.

BACA JUGA:Intip Kelebihan dan Kekurangan Mobil Listrik di Indonesia, Pertimbangkan Sebelum Membeli

Jadi, selisih harga yang terbilang murah tersebut memang sudah dinantikan para warga.

Salah seorang warga, Ratna, mengungkapkan bahwa ia berbelanja kebutuhan pokok ke pasar murah setelah mendapat informasi dari tetangga.

"Yang seperti ini yang kami tunggu. Di pasar kan harganya lebih tinggi dari ini, tempatnya juga jauh. Kalau ada pasar murah, bisa jalan kaki dari rumah, harganya pun beda dengan di pasar," terang ibu paruh baya tersebut.

BACA JUGA:Mengulang Sejarah 56 Tahun Lalu, Ini Dasar Hukum Penyerah Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih Oleh BPIP

Kategori :