Watson kembali menunjukkan kualitasnya dengan memecahkan rekor baru dengan catatan waktu 4,75 detik saat berlaga di babak eliminasi.
Atlet asal Kalbar itu mengakui ada ketegangan tampil pertama kalinya di Olimpiade.
Kendati demikian, ia ingin menjadikan rasa gugup menjadi tambahan motivasi, karena semua peserta lain juga mengalami situasi serupa.
Pasalnya, nomor speed baru pertama kali dipertandingkan di Olimpiade. Sebelumnya, panjat tebing hanya melombakan nomor combined dalam debutnya di Olimpiade 2020
BACA JUGA:Ini Daftar Peraih Medali Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024, Terimaksih Atlet Indonesia
Profil Veddriq Leonardo
Veddriq merupakan pria kelahiran Pontianak, 11 Maret 1997.
Ia mengawali kejuaraan nasional pertamanya di Tanjung Balai, Karimun, Kepulauan Riau pada tahun 2014.
Pada tahun 2016, ia meraih medali pertamanya, perunggu, di kejuaraan nasional junior di Bangka Belitung.
Dalam sepanjang kompetisi di kejuaraan dunia, ia telah meraih tujuh medali emas, dan 2 perunggu.
Sebelum di Olimpiade Paris, Vedrriq sudah pernah memecahkan rekor dunia dalam Kejuaraan Dunia IFSC 2023 di Seoul, Korea Selatan.
Kala itu dia dua kali mempertajam rekor hingga 4,9 detik di seri kedua.
Pria berusia 27 tahun itu mengukir sejarah baru sebagai manusia pertama yang mampu menaklukkan dinding panjat tebing setinggi 15 meter dalam waktu kurang dari 5 detik.
BACA JUGA:Ini Daftar Peraih Medali Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024, Terimaksih Atlet Indonesia
Harapan Medali Indonesia di Olimpiade 2024
Cabor panjat tebing jadi salah satu andalan tersisa Indonesia untuk membawa pulang emas menyusul kegagalan bulu tangkis. Harapan lain juga ada di angkat besi dengan turunnya Eko Yuli Irawan (-61kg putra), Rizki Juniansyah (-73kg putra), dan Nurul Akmal (+81kg putri).