Inspeksi fisik adalah kunci untuk memastikan motor klasik dalam kondisi yang baik. Periksa kerangka, mesin, sistem transmisi, sistem rem, dan komponen lainnya untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang signifikan.
Kondisi kelistrikan juga perlu diperiksa dengan seksama, hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya korsleting kelistrikan motor.
3. Perhatikan Tingkat Originalitas
Motor klasik yang masih mempertahankan banyak komponen asli cenderung memiliki nilai lebih tinggi dan menghadirkan pengalaman yang lebih otentik.
Pastikan untuk memeriksa sejauh mana motor tersebut masih dalam kondisi asli dan apakah ada bagian yang telah diganti atau dimodifikasi.
BACA JUGA:Viral Pabrik Bakso dari Jeroan Sapi Pengganti Daging, Keuntungannya Sampai Rp 15 Juta per Bulan
4. Riwayat Perawatan dan Dokumen
Minta pemilik sebelumnya atau penjual untuk menyediakan riwayat perawatan lengkap motor.
Dokumentasi yang baik mencakup catatan perbaikan, penggantian bagian, dan pemeliharaan yang telah dilakukan selama masa kepemilikan.
Ini akan memberi kamu gambaran yang lebih baik tentang bagaimana motor tersebut telah dirawat.
5. Tentukan Budget
Tentukan anggaran yang sesuai dengan kondisi dan nilai pasar motor klasik yang kamu sedang incar.
Jangan tergoda untuk membeli motor yang terlalu murah karena bisa jadi memerlukan biaya perbaikan yang besar di kemudian hari. Selalu lakukan negosiasi harga yang wajar berdasarkan kondisi aktual motor.
6. Pertimbangkan Ketersediaan Suku Cadang dan Servis
Sebelum membeli motor klasik tertentu, pertimbangkan ketersediaan suku cadang dan layanan perbaikan di wilayah.
Motor klasik bisa jadi sulit untuk diperbaiki jika suku cadangnya langka atau jika mekanik yang berpengalaman sulit ditemukan.