SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Suasana heboh terjadi di Kelurahan Dermayu Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma pada Kamis malam (15/8/) sekitar pukul 21.15 WIB yang tengah menggelar lomba tari antar RT.
BACA JUGA:Bikin Mewek, Seorang Anak Lambaikan Tangan Lihat Ayahnya di Atas Langit, Jasad Masih di Rumah
Kehebohan terjadi karena lapak milik pedagang sosis terbakar. Peristiwa terbakarnya lapak tersebut bertepatan dengan momen Bupati Seluma Erwin Octavian yang tengah memberikan kata sambutannya ketika membuka acara perlombaan tari.
Kendati sempat diwarnai insiden kebakaran lapak pedagang sosis goreng, namun tidak mengurangi berlangsung acara perlombaan tari adat ini.
BACA JUGA:Siswa SMK Tertimpa Pohon Tumbang saat Upacara Hari Pramuka, 6 Orang Dilarikan ke RS
Bahkan pedagang sosis goreng yang mengalami musibah, menerima bantuan langsung dari Bupati Seluma.
"Alhamdulillah, terima kasih banyak atas bantuannya pak Bupati, bantuan tadi bisa buat modal usaha lagi dan membeli kompor baru. Kebakaran tadi karena regulator tabung gasnya bocor jadi api dari kompor langsung menyambar," terang Sriyani pedagang sosis asal Desa Niur Kecamatan Sukaraja.
BACA JUGA:2 Siswi SMA Ini Viral Lantaran Merokok dan Joged dengan Menggunakan Seragam Sekolah
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kobaran api berhasil dipadamkan setelah petugas Damkar yang memang kantornya bersebelahan dengan Kantor Lurah Dermayu langsung sigap menyiram dengan armadanya.
Sementara itu, Lurah Dermayu Amran mengatakan terselenggaranya perlombaan tari adat Kungkai Tengah Laman ini, atas kerjasama dengan Karang Taruna serta Lembaga Adat Kelurahan Dermayu, dengan melibatkan 120 peserta dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 79.
"Tari Kungkai ini salah satu kesenian tari adat, yang diiringi alunan musik sekedumrak atau gugur ranting, tari kolosal saat pembukaan tadi melibatkan 120 ibu-ibu dari 7 RT yang ada di Kelurahan Dermayu," tutur Amran, Lurah Dermayu.
BACA JUGA:Kapolri Pimpin Kenaikan Pangkat 16 Pati Polri, Salah Satunya Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar