SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Suasana chaos terjadi saat massa pendemo pasangan calon Bupati Seluma menyerbu Kantor Sekretariat KPU Kabupaten Seluma, pada Kamis siang (22/8/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Aksi ini terjadi lantaran massa tidak puas dengan kinerja penyelenggara pemilu. Awalnya hanya terjadi aksi saling dorong. Kemudian meluas sehingga terjadi tindak pelemparan.
BACA JUGA:Enam Terduga Pelaku Pengguna dan Bandar Narkoba Dibekuk Polisi
Anggota Polres Seluma yang melakukan pengamanan tidak tinggal diam. Para personel ini terus berusaha meredam emosi pendemo.
Meski demikian situasi kacau tidak bisa dihindari. Massa semakin beringas dan bertindak anarkis.
Hasilnya ada dua orang pendemo tidak sadarkan diri. Setelah dilakukan tindakan tegas, akhirnya suasana bisa dikendalikan pihak kepolisian.
BACA JUGA:Kemenag Buka Penerimaan CPNS 2024, Ada 20 Ribu Formasi, Ini Rincian Persyaratannya
Semua kekacauan tersebut bukan lah yang sebenarnya, melainkan hanya simulasi pengamanan Pilkada yang digelar Polres Seluma.
Hal ini diungkapkan Kabag Ops Polres Seluma, AKP. Yudha Setiawan yang menjelaskan kegiatan simulasi pengamanan TPS dan Sispamkota ini, sudah diagendakan Polres Seluma setelah gelar pasukan Operasi Mantap Praja Nala 2024.
"Simulasi ini kita adakan usai gelar pasukan Operasi Mantap Praja Nala, untuk persiapan pengamanan seluruh tahapan Pilkada. Ada sekitar 300 personel gabungan yang kita libatkan, dari staf KPU Kabupaten Seluma, Satpol PP, Kodim 0425/Seluma dan personel kita dari Polres Seluma," terang Kabag Ops. AKP. Yudha Setiawan.
BACA JUGA:Viral! Diduga Guru Ini Eksploitasi Siswi SMP untuk Konten Sensual di Media Sosial
Lanjutnya, dalam simulasi ini menggambarkan suasana ketika terjadi kericuhan di TPS oleh kelompok dari salah satu Paslon yang tidak terima dengan hasil perhitungan surat suara, dan menuntut dilakukan pemungutan suara ulang (PSU).