BREAKING NEWS: Begini Penampakan Bocah Berinisial JK Setelah 20 Hari Bersembunyi di Hutan

Jumat 23-08-2024,00:29 WIB
Reporter : Hari Adiyono
Editor : Agus Faizar

Bahkan setiap bertemu orang yang tidak dikenalnya justru bersembunyi, karena trauma dengan insiden berdarah di pondok kebun bapaknya pada Jumat malam (2/8/2024) lalu sekitar pukul 18.00 WIB.

BACA JUGA:20 Daftar Formasi CPNS 2024 untuk SMK dari Jurusan Berbeda, Apa Saja Jabatannya?

Untuk bertahan hidup selama di hutan sendirian, JK kerap makan umbi-umbian dan menangkap ikan di sungai kecil di dekat kebun kopi milik bapaknya.

"Kalau pas saya tanya, JK ini setiap bertemu orang yang tidak dikenalnya malah bersembunyi, tidak ada itu mengancam warga sekitar, malah dia trauma sejak kejadian, selama bersembunyi dia makan ubi kayu mentah dan makan ikan-ikan di sungai kecil," tutur Zikman.

BACA JUGA:BIN Buka Loker CPNS 2024 dengan Total 600 Formasi, Segini Gaji yang Diterima jika Lolos Seleksi

Usai makan, JK kemudian dibawa pulang ketiga pamannya dan sepupunya ke kediaman neneknya di Kelurahan Bunga Mas Kecamatan Seluma Timur pada Kamis sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Kemudian usai dimandikan neneknya dan berganti baju, JK langsung diserahkan pihak keluarga kepada Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu. Prengki Sirait secara langsung untuk dibawa ke ruang penyidik Satreskrim Polres Seluma.

BACA JUGA:Peluang CPNS Kemenkes 2024 untuk Lulusan SMA, Ini Posisi Jabatannya!

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu. Prengki Sirait saat dikonfirmasi belum berkenan berkomentar banyak, karena pihaknya masih akan memintai keterangan dari JK, setelah sebelumnya ditetapkan sebagai DPO.

"Nanti dulu ya, kami masih mau mintai keterangan JK dulu ya, lebih jelasnya nanti nunggu rilis saja ya," ucap Iptu. Prengki Sirait.

BACA JUGA:Formasi CPNS 2024 Kementerian PUPR, ada 43 Jabatan dan Lengkap dengan Daftar Gaji

Kronologis kejadian

Peristiwa berdarah yang menghebohkan Seluma dan mengakibatkan satu orang anggota kepolisian meninggal dunia ini berawal dari keributan antara almarhum Ardan pada Kamis 1 Agustus 2024 lalu.

Ketika itu pelaku utama almarhum Ardan menganiaya 2 orang petani kopi yakni Mulyadi (51) dan Indi (35). Peristiwa ini diduga karena permasalahan batas lahan kopi.

BACA JUGA:Daftar Gaji PNS Lulusan SMA 2024 Berdasarkan Golongan, Segera Daftarakan Diri di CPNS 2024

Kategori :