Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum dan sering terjadi pada tanah yang terlalu basah atau dengan populasi nematoda tinggi. Gunakan pestisida nabati dan hindari lahan yang sebelumnya digunakan untuk menanam tanaman lain yang terjangkit.
4. Patek (Antraknosa):
Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Colletotrichum dan biasanya terjadi pada tanah yang terlalu lembab. Gunakan fungisida seperti Derosal 60 WP dan Dithane 80 WP untuk penanggulangan.
5. Lubang pada Daun:
Ini biasanya disebabkan oleh hujan ringan atau peralihan musim. Gunakan fungisida seperti Acrobat 50 WP atau Antracol 70 WP untuk mengatasi masalah ini.
6. Kutu Daun:
Kutu daun atau kebul dapat menyerang tanaman, terutama selama musim kemarau. Gunakan pestisida seperti Okrite 20 EC untuk mengendalikan kutu daun.
BACA JUGA:Remaja Ini Bertahan 20 Hari di Dalam Hutan, Kaki Terluka Tembak dan Makan Seadanya
Monitor dan Perbaiki Sistem Hidroponik secara Berkala
Perawatan rutin dan pemantauan sistem hidroponik sangat penting untuk memastikan bahwa tanaman cabai Anda tumbuh dengan baik. Periksa secara teratur tingkat pH dan kekuatan larutan nutrisi, serta pastikan sistem irigasi berfungsi dengan baik.
Pembersihan sistem hidroponik secara berkala juga diperlukan untuk mencegah penumpukan alga atau bahan organik lain yang dapat mempengaruhi kesehatan tanaman.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menanam cabai hidroponik yang tumbuh lebat dan sehat. Sistem hidroponik menawarkan cara efisien dan produktif untuk bercocok tanam bahkan di ruang yang terbatas.
Selalu perhatikan kondisi tanaman dan lingkungan sekitar untuk memastikan hasil panen yang optimal.
Demikianlah informasi tentang cara menanam cabai hidroponik agar tumbuh lebat! solusi yang ideal jika terbatas oleh lahan. Selamat mencoba menanam cabai hidroponik dan semoga kebun Anda tumbuh subur!
Tianzi Agustin