NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini perbedaan sistem Hidroponik NFT dan DFT, mana yang paling mudah?
Saat ini, semakin banyak orang yang tertarik dengan teknik budidaya tanaman yang praktis dan efisien, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan lahan.
BACA JUGA:Konglomerat Meninggal Akibat Kecelakaan Kapal, Sang Putri Berusia 18 Tahun Belum Ditemukan
Hidroponik, metode menanam tanaman tanpa menggunakan tanah dengan memanfaatkan larutan nutrisi, telah menjadi pilihan populer karena kemampuannya untuk diterapkan di lahan sempit dan kebutuhan tenaga yang minimal.
Dalam dunia hidroponik, terdapat berbagai sistem yang dapat digunakan, dua di antaranya adalah sistem Nutrient Film Technique (NFT) dan Deep Flow Technique (DFT).
Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua sistem tersebut dan mana yang paling mudah diterapkan.
BACA JUGA:Lupa Password Akun SSCASN saat Daftar CPNS 2024? Tenang, Begini Cara Mengatasinya
Sistem Hidroponik NFT
Sistem Hidroponik NFT, atau Nutrient Film Technique, adalah salah satu metode yang cukup populer dan sering digunakan dalam budidaya tanaman hidroponik.
Sistem ini menggunakan aliran tipis nutrisi yang mengalir terus-menerus di sepanjang akar tanaman. Berikut adalah beberapa fitur dan cara kerja sistem NFT:
1. Cara Kerja Sistem NFT
Sistem NFT memanfaatkan aliran air yang sangat tipis dan merata untuk memberikan nutrisi kepada tanaman. Nutrisi yang sudah dicampur dengan air dialirkan melalui talang air dengan ketebalan aliran sekitar 1-3 mm.
Talang air ini biasanya dipasang dengan kemiringan sekitar 2-5 derajat agar aliran air dapat mengalir dengan baik. Air yang telah mengalir melalui akar tanaman akan kembali ke bak penampungan, dan kemudian dipompa kembali ke talang air.
Proses ini berlangsung secara terus-menerus, memastikan bahwa tanaman mendapatkan pasokan nutrisi yang stabil.
BACA JUGA:Konglomerat Meninggal Akibat Kecelakaan Kapal, Sang Putri Berusia 18 Tahun Belum Ditemukan