JAKARTA, RBTVCAMKOHA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan gerhana Matahari hibrida akan jatuh pada akhir ramadan 1444 H yakni Kamis, 20 April 2023.
BACA JUGA:Tri Suaka-Nabila Segera Menikah? Pamer Cincin di Jari Manis dan Rilis Lagu Cinta Surga
Fenomena ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Gerhana matahari hibrida adalah gerhana matahari yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat segaris.
Hasilnya, di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan matahari, kemudian tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.
Gerhana Matahari Hibrida akan menunjukkan matahari seperti cincin, yakni gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sedangkan di tempat lainnya, matahari seakan-akan tertutupi Bulan.
Gerhana matahari hibrida kali ini merupakan gabungan gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian.
BACA JUGA:Himpun Rp 1,45 Miliar, Zakat Fitrah Kemenkumham RI Diserahkan ke Baznas
Sebagian wilayah utara Provinsi Aceh tidak akan mengalami gerhana matahari hibrida. Sementara itu, jalur total gerhana Matahari hibrida akan melewati 3 provinsi, yakni Maluku, Papua Barat, dan Papua. Kemudian daerah lainnya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana tertentu.
BACA JUGA:PKH Tahap Kedua Kapan Cair? BPNT Sudah Ditransfer ke Rekening Penerima
Adapun waktu terjadinya gerhana di setiap lokasi akan berbeda-beda. Bagi kamu yang tertarik untuk menyaksikan gerhana Matahari hibrida 2023, bisa cek waktu mulai gerhana tersebut di bawah ini.
Aceh: 10.07 WIB
Sumatera Utara: 09.56 WIB
Sumatera Barat: 09.44 WIB
Riau: 09.49 WIB