Ada tiga jenis sistem pembayaran untuk tenaga kerja yang umum digunakan dalam proyek pembangunan rumah:
- Sistem Harian: Berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per hari. Sistem ini memungkinkan Anda membayar sesuai dengan jumlah hari kerja.
- Borongan Jasa: Biasanya berkisar antara Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu per meter persegi. Sistem ini lebih hemat jika Anda membayar jasa tukang berdasarkan luas bangunan.
- Borongan Penuh: Biaya untuk sistem ini adalah sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per meter persegi. Ini mencakup seluruh biaya tenaga kerja dan material.
BACA JUGA:Nekat! Pemotor Wanita Bonceng Anak Kecil Nyelonong Masuk Tol Tanpa Helm
Untuk rumah ukuran 10 x 10 meter (100 m²), jika Anda memilih borongan penuh dengan harga Rp 3 juta per meter persegi, maka biaya untuk tenaga kerja dan material adalah:
(100, text{m}^2 times Rp 3.000.000 = Rp 300.000.000)
Biaya material tergantung pada jenis dan kualitas bahan yang dipilih. Biasanya, bahan-bahan utama yang digunakan meliputi semen, pasir, batu bata, keramik, dan genteng. Perkiraan biaya material untuk 100 m² bangunan bisa mencapai:
- Semen: Rp 10.000.000
- Pasir dan Batu: Rp 8.000.000
- Batu Bata: Rp 12.000.000
- Keramik: Rp 15.000.000
- Genteng: Rp 10.000.000
Total estimasi biaya material adalah sekitar:
[ Rp 55.000.000 ]