NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Misteri dan simbol perjuangan, ini sejarah tongkat-cokro Pangeran Diponegoro.
Tongkat Cakra Pangeran Diponegoro juga dikenal sebagai Kiai Cokro adalah pusaka bersejarah yang sering menemani Pangeran Diponegoro saat ziarah dan tirakat ke Pesisir Selatan Jawa.
Tongkat ini memiliki gagang besi ukir berbentuk Cakra yang dibuat khusus merujuk senjata Dewa Wisnu dalam mitologi Jawa
BACA JUGA:Kesaktian Tongkat Pangeran Diponegoro, Dipercaya yang Memegang Berpeluang Menjadi Pemimpin Besar
Tongkat Kiai Cokro sangat unik karena memiliki kepala berbentuk lingkaran, ternyata itu adalah simbol matahari yang dilengkapi dengan bintang serta bulan.
Simbol tersebut lambang dari pergerakan melawan kezaliman dan harapan untuk mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat bagi pangeran Diponegoro dan pengikutnya.
Sejarah Tongkat Cokro Pangeran Diponegoro
Tidak ada catatan pasti mengenai asal usul Tongkat Kiai Cokro.
Namun, menurut ahli sejarah Diponegoro asal Inggris, Peter Carey, tongkat tersebut diterima Pangeran Diponegoro dari seorang warga sekitar tahun Diperkirakan tongkat ini dibuat pada abad ke-16 untuk seorang raja Demak, namun identitas raja dan pembuatnya masih menjadi misteri. Seiring berjalannya waktu, Tongkat Kiai Cokro dibalut dengan mitos dan legenda.
BACA JUGA:Riwayat Tongkat Kiai Cokro Pangeran Diponegoro, Pusaka untuk Perjalanan Spiritual
Dipercaya bahwa tongkat ini memiliki kekuatan magis dan merupakan simbol "Ratu Adil", sosok yang diyakini akan muncul untuk membebaskan rakyat dari penindasan.
Keyakinan ini semakin kuat karena Pangeran Diponegoro sendiri dikenal sebagai pemimpin yang kharismatik dan religius.
Peran dalam Perang Jawa Tongkat Kiai Cokro bukan hanya simbol spiritual, tetapi juga memiliki peran praktis dalam Perang Jawa.
Tongkat Kiai Cokro bukan hanya simbol spiritual, tetapi juga memiliki peran praktis dalam Perang Jawa.
Sejarawan Rushdy mengidentifikasi bahwa tongkat tersebut kemungkinan digunakan sebagai alat perang.